BREBES, iNews.id - Jembatan darurat yang dibuat oleh warga di sekitar Jembatan Karangbokong, Desa Kamal, Kecamatan Larangan hanyut diterjang banjir, Sabtu (12/2/2022) malam.
Jembatan darurat dibuat setelah jembatan permanen yang menghubungkan tiga kecamatan di Kabupaten Brebes tersebut putus total. Akibat putusnya kedua jembatan ini, warga Desa Pamulihan terpaksa menyeberangi sugai Rambatan yang arusnya cukup deras.
Pantauan di lapangan, Minggu (13/2/2022), sejumlah warga yang hendak beraktivitas terpaksa menyeberangi sungai dengan berjalan kaki. Mereka menyeberangi sungai Rambatan dengan cara berkelompok dan dipandu warga lain yang lebih berpengalaman.
Meski arus sungai cukup deras, warga tetap nekat menyeberang karena tidak ada akses lain yang lebih cepat. Warga harus memutar dengan jarak yang lebih jauh.
Camat Larangan Eko Supriyanto saat dikonfirmasi membenarkan terkait hanyutnya jembatan darurat di Jembatan Karangbokong tersebut. Hanyutnya jembatan darurat tersebut disebabkan aliran sungai Rambatan yang meningkat akibat hujan dengan intensitas tinggi.
Kini warga tidak memiliki akses lain saat beraktivitas dan harus menyeberangi sungai tanpa pengaman.
"Kemarin setelah kejadian kedua kali kita buat jembatan darurat pakai batang pohon kelapa, tapi malam ini hanyut," ungkapnya.
Dia menuturkan, jembatan tersebut menghubungkan tiga kecamatan yang ada di Kabupaten Brebes. Yakni, Kecamatan Larangan, Ketanggungan dan Kecamatan Bantarkawung.
Akibat putusnya jembatan ini, akses antar kecamatan yang ada di wilayah tengah dan selatan terhambat. Karena jembatan permanen maupun jembatan darurat sama sekali tidak bisa dilewati.
"Kondisinya sudah hancur, kalau saat kejadian pertama dan kedua masih ada tiang penyangga sehingga bisa dibuat jembatan darurat. Kalau ini sudah hancur," pungkasnya.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait