"Orangtuanya terbangkan dia plang untuk ulang tahunnya di tengah masa ujian selamat ulang tahun ya. Saat dia kembali di minggu setelahnya, aku tanya dia kenapa dia pergi, dia tunjukkan ponselnya dan ada foto Lamborghini hitam, tertutup dengan mawar," kata Damian Hoo.
Lantas, mengingat usia anak tersebut masih di bawah umur, Damian bertanya apakah anak itu bisa mengendarai dan memiliki SIM. Namun, sang anak orang kaya asal Indonesia itu menyebut akan membeli SIM untuk mengemudikannya.
"Aku bertanya apakah dia bisa menyetir, kamu gak punya SIM kan? dan bagaimana dengan ujiannya? Responsnya aku bisa beli SIM dan gak ada masalah. Apa? Beli? kamu kasih tahu aku kalau anak 16 tahun bisa menyetir mobil mewah dengan tidak ada kemampuan menyetir atau SIM di jalan Indonesia," ujar Damian Hoo.
Mendengar hal itu, Damian Hoo menyebut kalau itu merupakan tindakan yang bodoh dan berbahaya. Hal itu yang membuatnya tidak terkesan dengan orang kaya di Indonesia karena memakai kekuasaannya dengan mengacaukan peraturan yang ada.
"Menurut aku itu bodoh dan berbahaya, semua ini membuat aku berpikir jika kekuasaan untuk menggunakan hak istimewa untuk tidak ikut ujian tidak cukup dan kekuasaan karena memiliki uang banyak di sini untuk mengacaukan peraturan yang ada pasti hal yang sudah umum terjadi," kata Damian Hoo.
Maka dari itu, Damian pun kembali lagi bertanya apakah pendapatnya ini benar-benar hal biasa yang terjadi di Indonesia atau dia hanya lebay saja akan hal tersebut.
"Bagi para orang kaya di negara ini dan semua pendapat sebelum aku tinggal di sini, jadi mohon komentar di bawah apa ini hal biasa yang terjadi bagi orang Indonesia atau hal biasa yang terjadi dengan orang kaya Indonesia atau aku cuma lebay saja," tutur Damian Hoo.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait