Ditambahkan keterlambatan distribusi juga mempengaruhi pengiriman, sehingga PT. SGT memberlakukan sistem jemput bola, agen datang ke gudang dengan mengambil stok minyak sesuai dengan droporder yang sudah ditentukan.
Kapolres meminta agar pendistribusian minyak goreng diutamakan di wilayah Kabupaten Tegal sesuai lokasi distributor, serta memastikan polisi bersama pihak terkait akan menyelidiki berkurangnya stok minyak goreng dipasaran.
"Kita akan melakukan langkah-langkah penyelidikan lebih lanjut apa yang menjadi penyebab kelangkaan tersebut," tegas Arie Syafa’at.
Ia mengimbau agar masyarakat tidak panik karena ketersediaan minyak goreng masih cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Perlu adanya counter berita dan informasi sehingga tidak timbul kepanikan di kalangan masyarakat, terkait ketersediaan minyak goreng dimasyarakat," pungkas Kapolres.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait