JAKARTA, iNewsTegal.id - Sebuah video yang viral di media sosial menunjukkan momen mengharukan ketika seorang bayi berusia 22 bulan mengalami kejang di dalam pesawat, yang memicu kepanikan penumpang.
Dalam video yang diunggah oleh akun TikTok @kyon_so pada Senin (2/6/2025), tampak seorang ibu mengenakan jilbab merah menangis sambil meminta pertolongan kepada kru pesawat.
Sementara itu, seorang perempuan lain dengan jilbab berwarna krem tampak mendesak pramugari untuk segera membawa tabung oksigen.
Setelah situasi mulai terkendali, bayi tersebut dipindahkan ke kursi yang berada lebih dekat ke bagian depan pesawat. Kru kabin pun berusaha menenangkan dan menghibur sang bayi.
Menurut keterangan pengunggah, kejadian ini terjadi di dalam pesawat yang akan lepas landas dari Jakarta menuju Bengkulu.
“Ketika bersiap untuk take off, tiba-tiba terdengar teriakan dari seorang ibu berjilbab merah yang meminta tolong karena anaknya mendadak kejang,” tulis pengunggah dalam keterangannya.
Masih menurut pengunggah, perempuan berjilbab krem yang terlihat di video merupakan seorang dokter yang awalnya duduk di bagian belakang pesawat.
“Alhamdulillah, dalam pesawat ada seorang dokter (berpakaian dan berjilbab krem) yang langsung berlari ke depan untuk memberikan pertolongan,” tambahnya.
Menanggapi viralnya video tersebut, Head of Corporate Secretary & CSR Division PT Citilink Indonesia, Tashia Scholz, membenarkan insiden yang terjadi dalam video tersebut.
“Kami dapat mengonfirmasi bahwa benar telah terjadi insiden di mana seorang penumpang bayi berusia 22 bulan mengalami kejang saat proses boarding masih berlangsung dan pesawat masih berada di darat,” jelas Tashia.
Ia menyebutkan, peristiwa tersebut terjadi dalam penerbangan Citilink QG 990 rute Jakarta–Bengkulu pada 4 Mei 2025 lalu. Tashia juga membenarkan bahwa salah satu penumpang yang memberikan bantuan adalah seorang dokter anak.
“Dalam situasi tersebut, dokter yang turut menjadi penumpang langsung memberikan pertolongan pertama dan bekerja sama dengan kru kabin untuk menyiapkan segala kebutuhan dalam kondisi darurat,” pungkasnya.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait