KABUPATEN TEGAL, iNewsTegal.id - Tanah bergerak yang terjadi di Desa Sumbaga Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal pada Selasa (17/06/2025) kemarin mengakibatkan putusnya pipa air minum milik Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAB) Tirta Utama Provinsi Jateng dan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Bahari Kota Tegal.
Tanah bergerak berdampak longsor tepatnya di area Pemakaman wilayah RW 05 dan RW 06 di Dusun Carus Meong. Lokasi longsor juga terjadi di area eks ruas jalan Sumbaga-Soka Tengah yang sudah tidak difungsikan sejak kejadian longsor Tahun 2020 lalu.
Longsor juga mengakibatkan sejumlah makam bergeser dan amblas hingga kedalaman lebih dari empat meter.
Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman saat melakukan tinjauannya pada Rabu (18/06/2025) petang mengatakan pihaknya melalui dinas terkait terus memantau lokasi bencana karena potensi pergerakan tanah masih terus terjadi.
Pemakaman yang hanya menyisakan sekitar 30 persen lahan eksisting sudah tidak bisa digunakan lagi, sehingga pihak Desa perlu segera mencarikan alternatif lokasi lain.
“Kami turut prihatin dengan kejadian ini, meskipun tidak ada korban, tapi banyak yang kehilangan makam keluarganya karena kondisi tanahnya amblas dan bergeser sampai puluhan meter,” kata Bupati Ischak.
Saat ini sedang dilakukan perbaikan dan penyambungan kembali oleh teknisi PDAB Jateng maupun Perumda Air Minum Tirta Bahari Kota Tegal.
Akibat kejadian ini, sekitar lima ribu sambungan rumah milik pelanggan Perumda Tirta Bahari Kota Tegal di wilayah Tegal Timur, sebagian Randugunting, Jalan Sultan Agung, hingga perkantoran Pemkot Tegal mengalami gangguan, termasuk Rumah Dinas Wali Kota Tegal.
Kasubbag Produksi Perumda Air Minum Tirta Bahari Kota Tegal Sarifudin saat ditemui di lokasi bencana menargetkan perbaikan sambungan pipa air bersih ini selesai hari Kamis (19/06/2025).
Perbaikan tersebut merupakan upaya jangka pendek agar distribusi air ke Kota Tegal kembali lancar. Sedangkan jangka panjang, pihaknya mengusulkan pengalihan rute jaringan pipa, mengikuti alur jalan rigid beton yang baru dibangun Pemkab Tegal Tahun 2022 lalu.
“Atas nama manajemen Perumda Tirta Bahari Kota Tegal kami mohon maaf dan mohon bersabar kepada warga terdampak. Mohon doanya agar kami dimudahkan menangani ini,” pinta Sarifudin.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait