Diabetes Mellitus Mulai Banyak Membunuh Warga Kota Tegal

Nino Moebi
Dr Said Baraba SpPD FINASIM. (Foto: Nino/iNewsTegal.id)

KOTA TEGAL, iNewsTegal.id - Diam-diam Diabetes Mellitus (DM) mulai banyak membunuh warga Kota Tegal, Jawa Tengah.

"Kota Tegal kini masuk dalam daftar wilayah dengan angka Diabetes Mellitus (DM) tinggi di Jawa Tengah. Lebih mengejutkan lagi, angka ini terus meningkat setiap tahun, bahkan di usia muda," kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia Kota Tegal, Dr Said Baraba SpPD FINASIM, Rabu (25/6/2025).

Dr Said mencatat, kasus Diabetes Mellitus di Kota Tegal menunjukkan tren peningkatan yang cukup mengkhawatirkan. Berdasarkan Riskesdas 2018, prevalensi DM terdiagnosis di Kota Tegal mencapai 2,8 persen, menjadikannya salah satu kota tertinggi di Jawa Tengah. Padahal usianya baru 30-an, tapi sudah divonis diabetes dan komplikasi ginjal.

"Gaya hidup modern yang tidak kita sadari telah menjadi racun manis dalam keseharian," terang Said.

Jajanan seperti boba, gorengan, duduk lama merupakan kombinasi mematikan. "Kebiasaan minum manis, makan gorengan tiap sore, ditambah duduk berjam-jam nonton HP atau kerja di depan layar, inilah pola yang sedang merusak tubuh kita tanpa terasa," ujarnya.

Data menunjukkan obesitas anak-anak di SD Tegal sudah mencapai 14 persen. Minuman tinggi gula makin digemari anak muda. Olahraga hanya 1 dari 4 orang yang rutin bergerak aktif.

Diabetes itu kata Dr Said bukan cuma masalah gula darah. "Tahukah Anda, Diabetes bisa membutakan mata, merusak ginjal, mengakibatkan stroke, bahkan diam-diam mematikan lewat serangan jantung yang tiba-tiba," ucapnya.

Banyak warga masyarakat yang tidak sadar menderita DM sampai komplikasi terjadi. Hal itu kata Dr Said karena tidak terasa dan gejalanya samar seperti gampang haus, cepat lapar, sering buang air kecil. siapa sangka itu tanda bahaya?

"Saatnya kita bergerak untuk Kota Tegal bisa lebih sehat. Ganti teh manis dengan air putih, kurangi porsi nasi dan gula, perbanyak sayur. Bergerak minimal 30 menit per hari, cek gula darah rutin di Puskesmas terdekat, ajak keluarga hidup sehat, karena DM menyerang diam-diam lewat rumah tangga,"terang Said.

Menurut Dr Said, ini bukan sekadar masalah kesehatan saja, tapi masa depan Kota Tegal. Jika tidak dimulai dari sekarang, generasi masa depan akan tumbuh dengan tubuh rapuh dan risiko komplikasi tinggi.

"Mari jadikan Tegal sebagai kota yang peduli gula, kota yang sehat, kuat, dan penuh energi. Yuk, mulai dari diri sendiri. Bersahabatlah dengan dokter anda. Karena mencegah diabetes jauh lebih murah dan mudah daripada mengobati komplikasinya," ujar Dr Said.

Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Upaya Kesehatan Masyarakat dan Perorangan (UKMP) Dinas Kesehatan Kota Tegal, Wiharto S.Kep. M.Si menyampaikan, dari hasil laporan dari Puskesmas dan Klinik triwulan 1 dari 29.163 orang setelah diskrining yang positif diabetes sejumlah 2.266 orang atau 7,8 persen.

"Hasil skrining laporan triwulan pertama Tahun 2025 yang positif diabetes sebanyak 2.266 orang," terang Wiharto.

Editor : Miftahudin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network