Viral Petugas KA Larang Balita Naik Kereta Api karena Tak Punya Tiket jadi Penyebab Keributan

Jhon Mieftah
Petugas kereta api yang melarang balita naik kereta karena tidak punya tiket viral. Foto: media sosial

MAROS, iNewsTegal.id - Keributan terjadi di Stasiun Kereta Api Mandai, Kabupaten Maros.

Seorang penumpang mengamuk, karena petugas kereta api melarang balita (bayi di bawah 5 tahun) naik kereta dengan alasan tidak memiliki tiket.

Keributan tersebut viral di media sosial (medsos).

Dalam video viral dinarasikan, pihak keluarga sudah memohon agar diberikan tiket tambahan untuk anaknya. 

Bahkan, mereka menyatakan akan membayar berapa pun biaya asalkan seluruh keluarga bisa kembali bersama. 

"Namun, petugas tersebut menolak permohonan kami dengan alasan tiket telah habis. Yang membuat kami semakin kecewa dan tersinggung adalah ketika petugas itu dengan enteng mengatakan, "Tidak bisa berangkat ini anak, tiket sudah habis. Simpan saja ini anak di sini," bunyi narasi tersebut yang tersebar di media sosial. 

Menanggapi berita viral itu, Kepala Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan, Deby Hospital mengatakan bahwa petugas yang terlibat dalam insiden tersebut adalah karyawan dari PT Angkasa Pura Suport (APS), yang bertugas di area layanan Stasiun sebagai bagian dari tim pendukung operasional.

"Kami memastikan bahwa kejadian ini sedang ditangani secara menyeluruh di antaranya penelusuran kronologi secara objektif, evaluasi prosedur pelayanan serta penegakan sanksi disipliner kepada petugas terkait apabila terbukti melanggar standar pelayanan atau etika kerja," ujarnya dalam siaran persnya, Rabu (25/6/2025).

Sebagai bentuk komitmen untuk memperbaiki layanan, pihaknya juga meminta PT APS untuk segera mengambil langkah-langkah korektif, antara lain memberikan pembinaan secara langsung serta menjatuhkan sanksi sesuai ketentuan internal perusahaan kepada petugas.

BPKASS juga meminta PT APS untuk menyelenggarakan pelatihan ulang (refreshment training) yang menekankan pentingnya pelayanan prima, keramahan dalam menghadapi pelanggan, serta penerapan nilai-nilai hospitality kepada seluruh personel yang bertugas di wilayah BPKASS.

"Kami juga tengah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem dan prosedur boarding serta pemeriksaan penumpang di seluruh stasiun. Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa proses pelayanan berjalan lancar, adil, dan sesuai dengan standar kenyamanan serta keselamatan yang ditetapkan dan mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang," jelasnya.
 

Editor : Miftahudin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network