JAKARTA, iNewsTegal.id – Sebuah kejadian mengejutkan terjadi di Desa Mojo, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Empat anak berusia 6 hingga 14 tahun menjadi korban penyiksaan oleh seorang wanita berinisial SP (65), yang mengaku sebagai pengasuh dari sebuah yayasan.
Korban terdiri dari dua pasang kakak beradik: SAW (14) dan IAR (11) dari Kabupaten Semarang, serta MAF (11) dan VMR (6) dari Kabupaten Batang. Mereka ditemukan dalam kondisi mengenaskan, dirantai dan mengalami kekerasan fisik di rumah SP.
Berikut beberapa fakta yang terungkap dari kasus ini:
1. Pelaku Dikenal Sebagai Sosok Religius
SP dikenal oleh warga sebagai tokoh yang religius. Ia mengklaim bahwa keempat anak tersebut dititipkan kepadanya untuk belajar mengaji. Namun, di balik citra tersebut, ia justru melakukan kekerasan dan merantai para korban di teras rumah dalam waktu yang lama.
2. Kasus Terungkap dari Aksi Pencurian Kotak Amal
Peristiwa ini mulai terungkap pada Sabtu, 12 Juli 2025, ketika MAF (11) tertangkap basah mencoba mencuri kotak amal di sebuah masjid di wilayah Andong. Kepala Desa Mojo, Bagus Muhammad Muksin, mengatakan warga curiga karena MAF tampak mondar-mandir dengan sarung dan terlihat kebingungan.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait