Seni Tradisional Sintren Jadi Perhatian Pengunjung Tegal Art Festival

Nino Moebi
Penampakan saat pementasan seni tradisional Sintren berlangsung. (Foto: Nino/iNewsTegal.id)

Secara keseluruhan pagelaran tradisional Sintren maupun kesenian lain yang disajikan Dewan Kesenian malam itu sukses dan cukup menghibur penonton. Namun, sayang ada yang mengganggu pandangan mata. Lokasi pentas yang menyatu dengan akses keluar masuk area pameran lukisan, menjadi penonton tidak fokus terhadap pertunjukan yang sedang disaksikan. Apa lagi deretan paling depan terlihat Danlanal Tegal dan tamu undangan lain.

Seperti disampaikan salahsatu penonton Ani warga Tegal Selatan yang datang bersama putrinya. Sengaja datang ingin melihat pentas tradisional Sintren. "Iya sayang lalu lalang orang disebelah kiri panggung menjadi tidak fokus. Padahal persis didepannya kursi tamu undangan," celetuk Ani.

Sintren merupakan kesenian yang dikenal dan akrab oleh masyarakat Pantura dari wilayah Indramayu Jawa Barat hingga wilayah pesisir Batang Jawa Tengah.

Kesenian Sintren adalah tarian tradisional yang dikenal kental unsur mistis dan magisnya dengan ritual menggunakan kemenyan. Selain gerakan tari, sintren juga didukung musik tradisional, seperti kendang, gong, dan alat musik lainnya.

Sebelumnya pembukaan Tegal Art Festival ditandai dengan melukis dan cap jari di atas kanvas secara bergantian oleh Wali Kota Tegal, Wakil Wali Kota Tegal, Danlanal Tegal serta Ketua Dewan Kesenian Kota Tegal.

Editor : Miftahudin

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network