Dokter Bedah Ini Dipaksa Angkat Organ Vital Tahanan Politik yang Masih Hidup

Anton Suhartono
Seorang mantan dokter bedah asal China mengaku dipaksa mengangkat organ vital dari tubuh tahanan politik yang dieksekusi namun masih hidup (Ilustrasi, Foto: Reuters)

"Tubuhnya berjuang melawan saya jadi saya berasumsi dia masih hidup karena jelas merasakan sakit," ujarnya.

Pria yang kini bekerja sebagai sopir taksi online itu menegaskan insiden itu selalu terngiang di kepala, tidak bisa melupakannya.

China merevisi undang-undang pada 2007 yang melarang praktik tersebut, namun para pengamat yakin praktik pengambilan organ terus berlanjut.

Hasil studi mengungkap 400 transplantasi dari tahanan yang meninggal terjadi di China antara 2000 hingga 2017, melibatkan organ jantung, paru-paru, dan hati. Sebuah studi American Journal of Transplantation mengungkap ada kasus di mana pasien masih hidup saat organnya diambil.

Editor : Miftahudin

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network