“Apa yang dinarasikan dalam sejumlah video tersebut tidak benar atau hoaks. Tanggul dalam keadaan tidak jebol dan cenderung masih aman. Meski ada rembesan air laut yang mengalir masuk ke kawasan ke pelabuhan,” ujar Pelda Slamet.
Untuk mengatisipasi kejadian agar tak terulang lagi, Babinsa akan terus melakukan pengawasan dan penjagaan di sekitar tanggul. Sementara dari informasi BMKG Maritim, pasang air laut cukup tinggi justru akan terjadi pada tanggal 3 dan 4 Juni pada pukul 12.000 WIB hingga 15.00 WIB.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait