TEGAL, iNews - Dorong perluasan jangkauan Pertashop, Pertamina turut bantu pemerintah dalam program pemerataan energi. Bantu akses masyarakat di pelosok untuk peroleh energi berkualitas, setidaknya Pertashop sudah bangun di 1.207 titik di Jawa Tengah.
Pertashop permudah akses masyarakat di pelosok yang tak terjangkau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Sebagai outlet penyalur BBM resmi milik Pertamina, Pertashop juga menyediakan LPG, pelumas, dan seterusnya dengan skala yang lebih kecil dan sederhana dari SPBU.
Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho, melalui keterangan pers yang diterima Kamis (2/6) menyebut setidaknya sudah terbangun 1.207 titik di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sejak Maret 2020 hingga saat ini.
“Angka tersebut tersebar di 1.082 titik di wilayah Jawa Tengah dan 125 titik di wilayah DIY. Kami mencatat daerah dengan pendirian Pertashop terbanyak ada di kabupaten Cilacap dengan 69 Pertashop. Diikuti dengan kabupaten Brebes sebanyak 61 Pertashop dan kabupaten Wonogiri sebanyak 56 Pertashop,” terang Brasto.
Brasto menuturkan sejak pertama kali berdiri Pertashop berkembang cukup pesat di mana pada akhir tahun pertama pendiriannya di tahun 2020 semula terdapat 104 Pertashop, kemudian pada akhir tahun 2021 bertambah menjadi 931 Pertashop, dan berlanjut hingga saat ini di jelang pertengahan tahun 2022 sudah mencapai 1.207 titik Pertashop.
“Jumlah tersebut masih akan terus bertambah seiring dengan komitmen Pertamina dan pemerintah dalam mewujudkan pemerataan energi yang berkualitas, tidak hanya di kawasan perkotaan saja, tapi juga merata hingga pelosok pedesaan,” ucapnya.
Brasto menyebut sejak awal Pertamina telah mengusung program One Village One Outlet (OVOO) di mana satu desa atau kecamatan tersedia Pertashop. Untuk mempercepat pencapaian tersebut, Pertamina menggandeng kerjasama dengan sejumlah pihak terkait.
“Mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, Himpunan Bank Negara (Himbara), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), hingga para pengusaha lokal maupun pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM),” kata Brasto.
Ia menambabakan perkembangan Pertashop yang cukup pesat seperti saat ini tercapai berkat kerjasama dari berbagai pihak yang memberikan dukungan kepada Pertamina. Seperti kemudahan perizinan yang didukung oleh pemerintah daerah setempat hingga permodalan yang dibantu perbankan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) atau program pinjaman sejenisnya
“Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan terkait perluasan Pertashop. Kami berharap dukungan tersebut akan terus mengalir sehingga percepatan Pertashop akan semakin pesat lagi di tahun mendatang dan mampu mewujudkan pemerataan energi di Indonesia,” pungkasnya.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait