"Iya paling banyak kasusnya, itu lantaran wilayahnya paling luas ada 5 kelurahan dan 18 desa. Jadi kalo hanya petugas puskesmas saja ya tidak Cukup, masyarakat harus juga ikut serta," katanya.
Menurut Heru, anak-anak masih yang paling rentan terjangkit DBD.
"Bahkan hingga saat ini juga masih di dominasi oleh anak anak," tandasnya.
Heru juga mengingatakn kepada warga masayarakat untuk mewaspadai penyebab DDB yakni nyamuk Aedes Aegipty yang hanya bertelur dan berkembang biak di air bersih. Sehingga, solusinya wajib disiplin PSN dan 3 M plus.
"Selain memberikan penyuluhan, kami juga melakuman Abatisasi selektif dengan memberikan warga obat jentik nyamuk," pungkasnya.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait