Waspada, Jumlah Kasus DBD di Brebes Meningkat
BREBES, iNews.id - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Brebes terus meningakat sejak Januari hingga Mei 2022.
berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Brebes menyebutkan, Puskesmas Brebes menjadi penyumbang kasus terbanyak hingga 24 kasus, disusul Puskesmas Kaigangsa 7 kasus, Puskesmas Pemaron 4 kasus dan Puskesmas Kalimati 3 kasus.
Menanggapi tingginya kasus DBD di wilayah kerjanya, Kepala Pusksesmas Brebes dr Heru Padmonobo, M.Kes mengatakan, dari 5 kelurahan dan 18 desa di Kecamatan Brebes, saat ini termasuk daerah endemis penyakit DBD. pasalnya sejak awal tahun hingga Mei 2022 terus mengalami peningakatan.
"Disebut endemis lantaran setiap tahunnya selalu terjadi DBD. Itu yang menyebabkan dikatakan wilayah endemis. Iya memang Kecamatan Brebes sendiri menjadi endemis DBD dan kasusnya pun paling banyak se Kabupaten Brebes," ujarnya, Rabu (08/06/2022).
Faktornya, lanjut Heru, lantaran Kecamatan Brebes wilayahnya paling luas, masih banyak rawa rawa, dan banyak genangan air.
"Iya paling banyak kasusnya, itu lantaran wilayahnya paling luas ada 5 kelurahan dan 18 desa. Jadi kalo hanya petugas puskesmas saja ya tidak Cukup, masyarakat harus juga ikut serta," katanya.
Menurut Heru, anak-anak masih yang paling rentan terjangkit DBD.
"Bahkan hingga saat ini juga masih di dominasi oleh anak anak," tandasnya.
Heru juga mengingatakn kepada warga masayarakat untuk mewaspadai penyebab DDB yakni nyamuk Aedes Aegipty yang hanya bertelur dan berkembang biak di air bersih. Sehingga, solusinya wajib disiplin PSN dan 3 M plus.
"Selain memberikan penyuluhan, kami juga melakuman Abatisasi selektif dengan memberikan warga obat jentik nyamuk," pungkasnya.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait