Akhirnya, dirinya berhasil menjadi TNI dengan pangkat yang paling rendah yaitu Prajurit dua (Prada). Bermodalkan minat, fisik serta kepolosan, Pranoto memutuskan untuk menjadi Kopassus, diawali dengan pangkat yang paling rendah juga. Gaji sebulan saat itu hanya mencapai Rp75.000.
Dirinya sempat pulang kampung dan mencoba melamar seorang perempuan mengingat dirinya sudah memasuki umur layak nikah. Namun, oleh orang tua si perempuan, Pranoto dimintai uang sebesar Rp2 juta. Kesal dengan permintaan tersebut, dirinya meninggalkan rumah perempuan itu.
"Saya cari uang Rp2 juta, tapi anak Bapak tidak akan saya kasih makan seumur hidup!" ucapnya sebelum meninggalkan rumah sang perempuan.
Beruntung, tidak lama dari kejadian tersebut dirinya bertemu perempuan lain yang mau menerima dia apa adanya. Pranoto langsung melamar wanita tersebut dua hari setelah bertemu, hanya bermodalkan niat baik mau menafkahi.
Sekarang, Pranoto sudah menjadi Letkol yang sudah 17 kali naik pangkat. Kisah Pranoto sangat menginspirasi melihat dulunya hanya sosok preman terminal. Bahkan, Pranoto menjadi staf pengurus tata tertib di Kopassus. Kini Pranoto menjadi sosok yang patut diapresiasi dedikasi serta integritasnya dalam satuan Kopassus.
Editor : Miftahudin