Hal inilah yang menjadi temuan dari penelitian yang dilakukan WHO yang diterbitkan dalam The Lancet Global Health pada 2016 lalu. Sedikitnya 25 persen orang di seluruh dunia atau setara 1,4 miliar orang tercatat tidak melakukan aktivitas fisik sesuai ketentuan WHO. Padahal, menurut rekomendasi WHO, orang dewasa dianjurkan melakukan aktivitas fisik atau bergerak sedikitnya 150 menit dengan intensitas sedang atau 75 menit dengan intensitas tinggi setiap minggunya.
Laporan WHO, yang diterbitkan dalam jurnal medis Lancet itu pun, mengungkapkan bahwa 27 persen negara di dunia, rata-rata tidak melakukan aktivitas fisik yang sesuai dengan ketentuan WHO. Melansir dari NZ Herald, dalam penelitian ini juga tampak bahwa 32 persen wanita dan 23 persen pria tidak memenuhi target WHO tersebut.
Adapun beberapa negara yang tercatat paling ‘mager’ karena tingkat aktivitas fisik atau tingkat olahraga mingguannya yang rendah antara lain sebagai berikut.
- Kuwait: 67%
- Samoa Amerika: 53,4%
- Arab Saudi: 53%
- Irak: 52%
- Brazil: 47%
- Kosta Rika: 46,1%
- Siprus: 44,4%
- Suriname: 44,4%
- Kolombia: 44%
- Kepulauan Marshall: 43,5%
- Portugal: 43,4%
- Kepulauan Bahama: 43,3%
- Barbados: 42,9%
- Selandia Baru: 42,4%
- Jerman: 42,2%
- Nauru: 42,1%
- Malta: 41,7%
- Argentina: 41,6%
- Italia: 41,4%
- Uni Emirat Arab: 41,4%
Itulah beberapa negara paling mager di seluruh dunia berdasarkan penelitian WHO. Persentase tersebut merupakan persentase yang mewakili jumlah penduduk di negara tersebut yang tidak melakukan aktivitas fisik atau berolahraga sesuai ketentuan WHO yakni sedikitnya 150 menit per minggu.
Editor : Miftahudin