get app
inews
Aa Read Next : Bawaslu Kota Tegal Minta Tiga Caleg Tinggalkan Lokasi PSU

Temukan Pelanggaran Pemilu.? Lapor Bawaslu Kota Tegal

Selasa, 15 November 2022 | 20:58 WIB
header img
Bawaslu Kota Tegal menggelar sosialisasi peraturan pengawasan penyelenggaraan Pemilu di Hotel Premier Tegal, Selasa (15/11/2022). Foto: Petra Akbar.

KOTA TEGAL, iNewsTegal.id  - Bawaslu Kota Tegal menggelar sosialisasi peraturan pengawasan penyelenggaraan Pemilu di Hotel Premier Tegal, Selasa (15/11/2022). Kegiatan tersebut diikuti oleh perwakilan masyarakat dan Panwascam Kota Tegal

Ketua Bawaslu Kota Tegal, Akbar Kusharyanto mengatakan, sosialisasi kali ini menjelaskan Perbawaslu Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penanganan Temuan dan Laporan serta Perbawaslu Nomor 8 Tahun 2022 tentang Pelanggaran Pemilu. Selain harus dipahami oleh internal, regulasi tersebut juga harus dipahami oleh masyarakat. 

"Jika merujuk pada pemilu sebelumnya, laporan dari masyarakat relatif sedikit. Karena itu kami ingin mengajak serta masyarakat untuk berani melapor," ujarnya 

Akbar menjelaskan, ajakan kepada masyarakat untuk berani melapor ini adalah bukti keseriusan Bawaslu Kota Tegal terhadap penyelenggaraan Pemilu 2024, mendatang 

Pihaknya berharap masyarakat bisa ikut andil untuk sama-sama mewujudkan pemilu yang bersih. Saat ini dalam pelaporan pelanggaran, masyarakat pun akan lebih dipermudah dengan adanya aplikasi Sigap Lapor.

"Untuk pelaporan saat ini lebih mudah dengan adanya penggunaan teknologi informasi. Bisa melalui aplikasi Sigap Lapor," ujarnya. 

Pada kesempatan itu, Ketua Bawaslu Jateng, M Fajar Saka berpesan, Panwascam yang baru dilantik untuk bisa mendampingi masyarakat agar terlibat aktif di dalam pengawasan Pemilu 2024. Tidak hanya memberikan suara atau hak pilih. Tetapi agar bisa ikut mengawasi pemilu sehingga berjalan jujur dan adil.

"Harapannya ke depan, masyarakat juga bisa terlibat dalam proses pengawasan dan bisa membantu tugas-tugas Bawaslu dalam penanganan pelanggaran," ungkapnya.

Fajar mengatakan, Panwascam juga harus berani menangani pelanggaran pemilu yang dilakukan oleh orang-orang yang dikenal. Misalkan pelanggaran itu dilakukan oleh teman baik. 

"Ternyata itu teman sendiri, mau tidak mau harus ditegakkan. Kita harus berani," pungkasnya.

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut