5. Puerto Riko
Negara ini berada di sebelah timur Republik Dominika ini tercatat sudah 5 kali menjuarai ajang kecantikan Miss Universe, masing-masing di tahun 1970, 1985, 1993, 2001, dan 2006. Untuk kontes Miss World, Puerto Riko sudah 2 kali menang, yakni di tahun 1975 dan 2016.
Laman Her Campus menyebut, standar kecantikan di negara berpenduduk 3,2 juta orang itu adalah berambut rulus, kulit kecokelatan, memiliki tindik di bagian telinga, dan bertubuh atletis. Diketahui, rambut asli penduduk Puerto Rico adalah keriting dan rambut lurus dianggap lebih berkilau. Meskipun, belakangan stigma tersebut bergeser, yakni wanita yang berambut ikal juga diakui kecantikannya.
4. Meksiko
Dari data yang dikumpulkan tim Litbang MPI, Meksiko menjadi juara Miss Universe sebanyak 3 kali, yakni pada tahun 1991, 2010, dan 2020. Namun untuk ajang Miss World, negara ini tercatat menjadi juara hanya di tahun 2018.
Standar kecantikan yang dikenal di Meksiko adalah memiliki kulit gelap, rambut pirang, bertubuh tinggi dan kurus. Selanjutnya, wanita yang juga dianggap cantik di Meksiko adalah mereka dengan gaya berpakaian feminin.
3. India
Selanjutnya, ada India yang juga terkenal memiliki banyak wanita cantik di dalamnya. Secara keseluruhan, India berhasil keluar sebagai juara Miss Universe sebanyak 3 kali, yakni pada tahun 1994, 2000, dan terbaru tahun 2021.
Di ajang kecantikan Miss World, India berhasil tercatat sebagai negara yang paling banyak merengkuh kemenangan yaitu 6 kali di tahun 1966, 1994, 1997, 1999, 2000, dan 2017. Sama seperti Venezuela, India terkenal dengan keberagaman suku dan rasnya.
Negara ini mengalami arus pergerakan populasi yang sangat besar serta kuat selama berabad-abad. Melansir Vogue, kecantikan wanita India sangat dipengaruhi oleh budayanya.
Wanita India juga terkenal sangat percaya diri, mandiri, dan memiliki kemampuan linguistik yang sangat baik. Hal itu tentunya menjadi daya tarik tersendiri, selain kecantikan yang mereka miliki.
2. Amerika Serikat (AS)
Para wanita di AS sudah lama menjadi patokan atau standar kecantikan wanita di dunia. Dalam sebuah paper seminar sosiologi milik Kristen Marrinan (2019) berjudul American Beauty Standards: “Paling” in Comparison to White Norm, standar kecantikan di AS secara histori adalah berkulit putih, bertubuh kurus, muda, dan memiliki mata biru.
Namun demikian, fakta yang ada saat ini, wanita yang dikatakan cantik bukanlah hanya mereka yang berkulit putih, melainkan juga wanita dengan kulit hitam. Laman Byrdie menyebut, kehadiran wanita berkulit hitam sudah mulai diakui di industri kecantikan AS.
Mereka dianggap memiliki daya tarik tersendiri dan mendorong kepercayaan diri wanita lain di luar sana. AS bisa disebut sebagai salah satu negara penghasil wanita cantik di dunia karena cukup sering menjuarai kontes kecantikan.
Untuk Miss Universe, Negeri Paman Sam paling banyak mengoleksi gelar juara, yakni sebanyak 8 kali, pada tahun 1954, 1956, 1960, 1967, 1980, 1995, 1997, dan 2012. Sementara itu untuk ajang Miss World, AS menjuarainya sebanyak 3 kali, yaitu di tahun 1973, 1990, dan 2010.
1. Venezuela
Venezuela termasuk dalam daftar negara dengan banyak wanita cantik. Berdasarkan data yang dikumpulkan tim Litbang MPI, Venezuela berhasil menjuarai 7 kali kontes kecantikan Miss Universe, yakni di tahun 1979, 1927, 1986, 1996, 2008, 2009, dan 2013. Sementara itu, negara ini juga tercatat 6 kali menjadi juara di ajang Miss Universe (1955, 1981, 1984, 1991,995, dan 2011).
Laman Mirror menyebut, banyak faktor yang menyebabkan para wanita di Venezuela terkenal akan kecantikannya. Salah satunya adalah sebagian besar (hampir 75%) masyarakat negara itu tinggal di dekat pantai yang menyebabkan kulit mereka menjadi eksotis.
Selain itu, negara dengan jumlah 28 juta penduduk ini didominasi oleh etnik Moreno yang multiras, yang terdiri dari Mestizo (keturunan Eropa dan Amerika asli), Zambo (keturunan pribumi dan Afrika), Mulatto (keturunan campuran Afrika dan Eropa), serta keturunan Asia.
Nah, itulah negara penghasil wanita cantik terbanyak di dunia. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan pembaca semua.
Editor : Miftahudin