get app
inews
Aa Read Next : Pelaku Curanmor di Losari Ternyata Residivis, Begini Pengakuannya 

Tak Jera Pernah Dipenjara Pengangguran Nekad Cetak Uang Palsu, Ngaku Belajar dari YouTube

Jum'at, 18 November 2022 | 23:22 WIB
header img
Tak Jera pernah dipenjara pengangguran nekad cetak uang palsu, ngaku belajar dari YouTube. Foto: Dok.Okezone.com.

PALEMBANG, iNewsTegal.id -  Tak Jera pernah dipenjara pengangguran nekad cetak uang palsu, ngaku belajar dari YouTube. Epin Mayandi (36) yang merupakan residivis kasus percetakan uang paslu kembali diamankan pihak kepolisian dengan kasus yang sama.

Warga alan Gotong Royong III, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Sako Palembang, harus kembali merasakan dinginnya jeruji besi. Epin yang merupakan residivis kasus yang sama kembali melakukan perbuatan yakni cetak uang palsu.

Epin mengaku, bahwa dari tanggal 6 November dirinya telah membuat uang palsu sebanyak Rp5 juta, dengan rincian pecahan uang kertas campuran Rp100 ribu, Rp50 ribu dan Rp10 ribu.

"Uang palsu yang saya buat dipakai sendiri, belanja di warung kebetulan beli handphone melalui COD seharga Rp900 ribu yang transaksinya malam hari," jelasnya.

Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel, Kompol Agus Prihandinika mengatakan, penangkapan pelaku pembuatan uang palsu tersebut dilakukan berdasarkan informasi dari masyarakat.

"Pelaku ini membuat, mencetak hingga mengedarkan sendiri uang palsu mulai dari pecahan Rp100 ribu, Rp50 ribu, dan Rp10 ribu. Total uang palsu yang sudah dibuatnya yakni sebanyak Rp 5 juta yang digunakannya untuk membeli handphone dan belanja kebutuhan sehari hari," ujar Kompol Agus, Jumat (18/11/2022).

Dijelaskan Agus, pelaku membuat dan mencetak uang palsu dengan menggunakan printer sebagai pencetak dan memfoto kopi uang asli dengan kertas putih. Setelah uang berhasil di printer atau dicetak, kemudian disemprot dengan cat pilox warna emas.

"Pelaku dijerat dengan pasal 244 KUHP Junto pasal 36 ayat 1,2,3 Undang-undang No 7 tahun 2011 dengan ancaman paling lama 12 tahun penjara," jelasnya.

Sementara itu di hadapan penyidik, Epin mengaku belajar membuat uang palsu tersebut dari YouTube.

"Tanggal 6 November tadi saya beli printer dan kertas putih untuk mencetak uang palsu dengan modal sekitar Rp3 juta. Uang asli saya letakan diatas printer bolak balik. Setelah dicetak lalu saya semprot dengan cat pilox warna emas," jelasnya.

Editor : Miftahudin

Follow Berita iNews Tegal di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut