“Saya tidak akan bertahan sebagai (Sir Alex) Ferguson atau (Arsene) Wenger. Kontrak hanya selembar kertas. Saya memperpanjang komitmen saya kepada klub karena saya merasa tim masih bisa melakukannya dengan baik di bawah kepemimpinan saya," tambahnya.
"Pada akhirnya, ini semua tentang hasil. Jika kami bosan satu sama lain, saya tidak akan bertahan sampai akhir karena kontrak," tuntasnya.
Kabar buruknya lagi, untuk pertama kali dalam kariernya di Etihad Stadium, Guardiola menghadapi kritik dari suporter. Keputusan untuk membiarkan Gabriel Jesus dan Oleksandr Zinchenko bergabung dengan Arsenal di musim panas lalu terlihat semakin menyudutkan Guardiola seiring berjalannya kampanye.
Hal itu beriringan dengan performa kandang The Citizen yang kurang bagus dan pemilihan tim yang aneh. Sehingga, itu menjadi alasan mengapa pelatih berusia 51 tahun itu mulai merasakan tekanan.
Pep Guardiola memang telah menandatangani perpanjangan kontrak dengan juara bertahan jfj pada November 2022 lalu, ia menambah masa baktinya bersama Manchester City hingga 2025. Akan tetapi, Guardiola baru-baru ini mengungkapkan tidak menutup kemungkinan untuk pergi mengundurkan diri sebelum batas waktunya itu.
Dia mengatakan kontrak hanyalah sebatas lembaran kertas yang bisa diubah.
Editor : Miftahudin