BREBES, iNews.id - Muhammad Ainu Rofiq, bocah berusia 7 tahun di wilayah Kota Brebes yang kesehariannya memulung barang bekas, kini mulai menuai perhatian dari berbagai pihak. Banjir bantuan mengalir sejak kisah keluarga pemulung ini viral, termasuk bantuan dari dua anggota DPRRI, Dewi Aryani dan Paramitha Widya Kusuma.
Selain itu, pengusaha sukses asal Brebes, Indra Kusuma dan King King Trahing Kusuma beserta keluarganya juga mendatangi rumah Ainu Rofiq untuk memberikan bantuan. Berbagai jenis banguan mengalir, mulai dari bantuan rehab rumah, jaminan pendidikan Ainu Rofiq, hingga jaminan kesehatan kepada keluarga pemulung tersebut.
Saat tiba di rumah Ainu Rofiq, rombongan ini juga menyerahkan berbagai bantuan, mulai dari sembako, uang tunai, pakaian, paket perlengkapan sekolah, hingga sepeda untuk Ainu Rofiq. Tangis haru pecah dari keluarga pemulung ini, saat rombongan baru tiba di lokasi. Keluarga ini juga diajukan masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), agar bisa menerima bantuan sosial (bansos) baik dari PKH dan BPNT atau sembako.
"Kami prihatin dengan kondisi keluarga pemulung ini. Ananda Ainu Rofiq yang masih kecil harus membantu orangtuanya memulung. Melihat kondisi rumahnya, kami akan membantu untuk merehab rumahnya agar layak ditinggali. Di Brebes banyak sekali rumah tidak layak, dan tahun ini kami bantu 1.200 rumah," kata anggota Komisi VII DPRRI, Paramitha Widya Kusuma, Sabtu (8/1/2022).
Sementara itu, anggota Komisi IX DPR RI, Dewi Aryani mengungkapkan, kondisi kemiskinan ekstrem di Kabupaten Brebes bisa diatasi dengan melibatkan pemerintah desa/kelurahan hingga melibatkan Ketua RT dan RW. Mereka bisa melaporkan kondisi keluarga miskin kepada pemerintah di atasnya, agar segera ditangani.
"Untuk ibu-ibu PKK juga ada program Dasa Wisma, satu kelompok itu membawahi 10 KK. Setiap ketua PKK bisa langsung lapor pemerintah desa/kelurahan. Harapan saya juga Bupati Brebes bisa bergerak cepat dengan melihat kondisi keluarga Ainu Rofiq ini. Karena ini sudah kelewatan, anak kecil harusnya sekolah malah cari nafkah," ungkap Dewi Aryani.
Sebagai anggota Komisi IX DPRRI, Dewi Aryani akan mengajukan agar keluarga pemulung ini bisa mendapatkan BPJS PBI agar bisa mendapatkan fasilitas kesehatan secara gratis. Sebab, hingga saat ini keluarga pemulung ini belum masuk dalam DTKS, yang merupakan data acuan pemerintah untuk menangani kemiskinan.
Pengusaha sukses Indra Kusuma yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Brebes, yang turut mendatangi rumah Ainu Rofiq mengatakan, peran masyarakat juga dibutuhkan untuk melaporkan tetangganya yang miskin. Anggota DPRD Kabupaten atau daerah juga diharapkan bisa turut serta menangani kemiskinan ekstrem.
"DPRD Daerah mestinya bisa untuk memantu mssyarakat yang kondisinya miskin. Ini butuh peran serta masyarakat," pungkasnya.
Editor : Miftahudin