Diduga Konsleting Bangunan Bekas Toko di Jalan 'Malioboro' Tegal Terbakar

TEGAL, iNews.id - Sebuah bekas toko yang terletak di Jalan Ahmad Yani Kota Tegal Jawa Tengah, yang saat ini sedang dibangun untuk disulap sebagai Jl. 'Maiooboronya' Kota Tegal terbakar, Kamis (20/1/2022).

Disebut Mailoboronya Kota Tegal, karena karena Jl. A. Yani di kota Tegal tersebut saat ini sedang dalam proses penataan, yang konsepnya meniri Jl. Maioboro di Yogyakarta. Yakni, jalan tersebut lebih diutamakan bagi para pedagang lesehan.

Baca Juga

1 Hektare Tempat Pembuangan Akhir Kota Tegal Terbakar

Pemilik rumah bekas toko, Yenyen, 70, yang hanya tinggal bersama seorang pembantu dan 2 anak pembantunya, hanya bisa melihat api meluluhlantakkan seluruh isi rumahnya.
     
Sebanyak 6 unit mobil Pemadam Kebakaran dari Kota Tegal dibantu wilayah sekitar memadamkan api dari berbagai sisi. Baik dari depan rumah maupun dari atas melalui rumah tetangga korban yang kebetulan berlantai 2. 

Akibat kejadian tersebut, arus kendaraan di jalan Ahmad Yani dialihkan melalui jalan lain. Personil Polres Tegal Kota yang turut mengamankan juga dibantu personil dari Dishub dan Satpol PP Kota Tegal.   

"Kejadian awalnya saya waktu itu masih tidur pulas, tiba-tiba sekitar pukul 03.00 saya terkejut pembantu saya berteriak kalau ruangan belakang berasap. Anak pembantu saya juga turut menangis, hingga akhirnya saya terbangun dan melihat ruangan belakang yang ternyata sudah terbakar," tutur Yeyen. 

Baca Juga

Dinihari, Enam Rumah Terbakar di Slawi

Yeyen menyebut dirinya bersama pembantu dan dua anaknya segera keluar mencari pertolongan di warung seberang yang kebetulan buka 24 jam. Tidak lama mobil Damkar datang memadamkan api. 

"Saya sudah tua hanya bisa membawa dan menyelamatkan barang seadanya," ucapnya.
     
Wakapolres Tegal Kota Kompol Zaenal yang berada di lokasi kejadian menyampaikan, dugaan sementara kebakaran yang terjadi dari konsleting listrik, namun pihaknya akan mendalami penyebab pastinya. 

"Meski menghanguskan isi rumah, dari mulai perabotan dan sebagainya, yang terpenting tidak sampai memakan korban jiwa. Mengenai kerugian, belum bisa memprediksikan," jelas Zaenal.
 

Editor : Miftahudin