BREBES, iNews.id - Sejumlah warga dari empat desa di Kecamatan Banjarharjo Kabupaten Brebes melakukan aksi turun ke jalan untuk memprotes ruas jalan kabupaten yang rusak parah. Bahkan, saking geramnya, warga menanami pohon pisang di jalan itu. Sebagian warga menunjukkan parodi mencari ikan di jalan yang penuh lubang dan tergenang air.
Mereka adalah warga Desa Parereja,Tiwulandu,Cigadung dan Cikakak Kecamatan banjarharo. .
Mereka melakukan aksinya pada Jumat (4/2/2022) karena sudah terlanjur kesal dengan kondisi jalan yang rusak parah. Aksi turun jalan ini dilakukan warga dari empat desa sekitar pukul 09.00 WIB.
"Ini sebagai bentuk rasa kecewa masyarakat Banjarharjo terhadap rusaknya jalan kabupaten yang tak kunjung ada perbaikan dan dibiarkan saja selama ini," ungkap salah seorng warga, Riyadi.
Curah hujan yang tinggi menjadi salah satu penyebab akses jalan satu-satunya yang menghubungkan beberapa desa di Kecamatan Banjarharjo rusak parah. Kondisinya sangat memprihatinkan, karena banyak terjadi kubangan setelah turun hujan. Kondisi ini sering mengakibatkan kecelakaan saat warga melintas.
"Warga sangat was was dan berhati hati saat melintasi jalan ini. Selama ini sudah beberapa kali terjadi kecelakaan karena kondisi jalan yang rusak parah," tambahnya.
Warga Desa Parereja, Herwanto mengatakan, akibat jalan rusak ini, tidak sedikit warga yang mengalami kecelakaan tunggal. Terlebih saat malam hari dan turun hujan yang membuat jalan gelap. Banyak warga yang mengalami kecelakaan karena banyak kubangan air yang tidak terlihat.
"Kalau dihitung-hitung, sudah banyak korban kecelakaan tunggal di jalan ini. Kecelakaan terjadi karena banyak lubang jalan yang tidak terlihat oleh pengendara," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Parereja, Wakim mengatakan, warganya terpaksa melakukan aksi turun ke jalan karena sudah geram dengan kondisi jalan yang rusak parah. Menurutnya, kerusakan jalan ini sudah terjadi sejak puluhan tahun dan kurang mendapat perhatian.
Jalan ini terakhir diperbaiki sekitar tiga tahun lalu, dengan hanya perbaikan tambal sulam. "Ini rusaknya sudah lama. Ada puluhan tahunan. Harusnya memang dicor beton, karena jalan kabupaten ini menghubungkan beberapa desa di Kecamatan Banjarharjo," tandasnya.
Editor : Miftahudin