BREBES, iNews.id - Prihatin dengan kondisi berkebudayaan dan berkesenian yang kian digempur modernisasi, DPRD Provinsi Jawa Tengah berupaya untuk mempertahankan tradisi warisan leluhur ini. Dialog kebudayaan pun digelar dengan mengundang para seniman burok. Dialog kebudayaan digelar di SMK Larenda Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes, Jumat (11/2/2022).
Anggota Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah, Sarei Abdul Rosyid mengatakan, kesenian tradisional saat ini menghadapi tantangan yang cukup berat. Termasuk kesenian burok yang berasal dari Kabupaten Brebes. Di samping karena gempuran modernisasi, kesenian ini juga mati suri akibat dampak dari pandemi Covid-19.
"Selama dua tahun ini memang ada pembatasan kegiatan masyarakat yang mengundang kerumunan. Termasuk kesenian burok yang selama dua tahun ini tidak diizinkan pentas oleh pemerintah untuk menggelar pertunjukan dalam event apapun," kata Sarei saat dialog Laras Budaya di SMK Larenda.
Dalam dialog itu, Sarei pun menyampaikan pengalamannya terkait kesenian burok saat masih disambut antusias oleh masyarakat Brebes. Ia mengungkapkan, kesenian burok mendapat sambutan antusias dari mssyarakat dari berbagai event, di antaranya hajatan dan sedekah laut. Sebagai asli warga Desa Kluwut Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes, Sarei pun pernah merasakan menaiki burok saat sunatan.
Editor : Miftahudin