Dokter Tirta Goes Soloride Melintas di Brebes, Soroti Jalan Pejagan-Prupuk yang Rusak Parah

BREBES, iNews.id - Saat goes soloride dari Jogja menuju ke Jakarta, Influencer media sosial dr. Tirta, atau yang memiliki nama lengkap dr. Tirta Mandira Hudhi menyoroti jalan alternatif Pejagan-Prupuk tepatnya di Desa Kedungbokor, Kecamatan larangan yang kondisinya berlumpur lantaran di urug dengan batu kapur.

Dari unggahan account Instagram nya, pada Sabtu, (12/03/2022) sekitar 7 jam yang lalu, Ia memposting foto sepedanya dengan kondisi jalan yang berlumpur batu kapur dengan caption yang mengeluhkan jalan yang berstatus Jalan Nasional namun kondisinya berlumpur.

"Katanya sih jalan nasional, tapi begini," keluhnya dalam caption unggahan Instagramnya.

Selain itu dalam storynya ia juga memperlihatkan kondisi jalan yang berlumpur.

"Offroad bosku, offroad," katanya sembari memperlihatkan jalan yang berlumpur.

Akibat jalan yang berlumpur tersebut, dr tirta yang goes menggunakan Sepeda roadbike eddy merckx juga sempat mencucinya terlebih dahulu karena dinilai membahayakan.

"Tadi cuci sepeda+bikecheck sendri dulu+regreas. Karena lumpur2 bahaya euy kalo ga d cuci," tulisnya dalam unggahan story.

Setelah sampai di Kecamatan Ketanggungan, dr Tirta kemudian distop oleh netizen Brebes dan mengajak makan bersama di warmindo.

"Ga ngira bisa sampai sini dalam waktu 28 jam pake sepeda, dan masih sempet tidur di Brebes kmaren malam," katanya.

Postingan yang diunggah itupun kemudian dikomentari banyak warganet dari Brebes. 

"Brebes kah," kata @inibumiayu

"Brebes punya," kata @_nosphothography

"Kalo dibenerin lagi itumah cepet rusak lagi, yang lewatnya aja mobil gede gede banget," kata @anwrudey.

Diketahui, ruas jalan yang berlumpur batu kapur tersebut sejauh 1,7 Km berada di Desa Kedungbokor, Kecamatan Larangan atau ruas Pejagan-Prukpuk dan berstatus jalan Nasional.

Sementara Pejabat Pembuat Komitmen Binamarga 2 Jateng, Simbolon, hingga berita ini diterbitkan, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApps, belum memberikan jawabannya.

Editor : Miftahudin