get app
inews
Aa Text
Read Next : Selama Proses Pilkada Bawaslu Kota Tegal Dapati Temuan, Laporan dan Saran Perbaikan

Kota Tegal Alami Inflasi 0,22 Persen (mtm) atau 1,71 Persen (ytd)

Senin, 16 Desember 2024 | 19:52 WIB
header img
Kepala Kantor Bank Indonesia Tegal, Marwadi berbincang dengan awak media. (Foto: Nino/inews Tegal.id)

KOTA TEGAL, iNews.id - Kota Tegal, telah mengalami inflasi sebesar 0,22 persen (mtm) atau 1,71persen (ytd), lebih rendah dari inflasi Provinsi Jawa Tengah (0,30 persen; mtm) dan Nasional (0,26 persen; mtm).

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Tegal Marwadi saat bincang-bincang dengan sejumlah awal media terkait 'Strategi Pengendalian Inflasi Menyambut Natal dan Tahun Baru, di salahsatu Rumah Makan Jalan Kapten Sudibyo Kota Tegal, Senin (16/12/2024).

"Inflasi bulanan Kota Tegal tersebut meningkat tipis dibanding bulan sebelumnya yang tercatat inflasi 0,21 persen (mtm) akibat peningkatan harga pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau, khususnya komoditas bawang merah, minyak goreng, tomat, dan daging ayam ras," kata Marwadi.

Dijelaskan pada sembilan Kota/Kabupaten yang menjadi daerah perhitungan inflasi IHK di Provinsi Jawa Tengah1, inflasi Kota Tegal hanya di atas Kota Surakarta (0,09 persen; mtm) dan sama dengan inflasi Kota Semarang (0,22 persen; mtm). Kenaikan harga pada sejumlah komoditas tersebut mengompensasi periode deflasi yang sempat terjadi selama 3 bulan berturut-turut pada Mei-Juli, di mana banyak petani dan peternak mengeluhkan tingkat harga yang jauh di bawah HPP.

Melalui sejumlah upaya stabilisasi harga a.l. GPM, Bela Beli Petani, serta penguatan sisi hulu dan hilir komoditas pangan strategis yang dilakukan oleh KPwBI Tegal dan TPID, tingkat harga relatif terjaga di kisaran target inflasi.

Selain itu kata Marwadi optimalisasi pemanfaatan cold storage untuk menjaga pasokan bawang merah dan edukasi masyarakat untuk menggunakan produk olahan seperti pasta bawang merah juga berdampak pada kenaikan harga yang relatif lebih melandai dibanding tahun sebelumnya dan meski saat ini sedang off-season.

"Sepanjang Tahun 2024, KPwBI Tegal bersama dengan TPID di 7 Kab/Kota telah melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk senantiasa menjaga pasokan dan harga komoditas pangan strategis," terangnya.

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut