PKL Jalan Melati Mengeluh Pungutan dan Sepi Pembeli

KOTA TEGAL, iNews.id - Puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) Jalan Melati mengeluh karena dagangan mereka sepi pembeli dan banyaknya pungutan.
Seperti yang disampaikan Vani penjual salad buah yang dulunya jualan di Jalan Menteri Supeno. Vani mengeluh, sudah 2,5 bulan selain sepi pembeli juga kesal dengan sejumlah pungutan seperti uang keamanan Rp 4 ribu, dan iuran Rp 1.000.
"Pungutan dari Dishub Rp 2-4 ribu sesuai lokasi, listrik mulai 3-5 ribu, jasa kebersihan seribu. Jumlahnya Rp 16 ribu per hari," kata Vani, Jumat (28/03/2025).
Bahkan kata Vani untuk listrik mulai 26/03/2025 ditarik lima hari kedepan harus dibayar dimuka. "Kami sudah bayar keamanan tapi gas, barang lainnya milik pedagang juga hilang," terang Vani.
Lebih tragis lagi kata Vani, ada beberapa lapak baru di luar area Pujasera yang berada di pinggir jalan tapi tidak ada penertiban. Mendengar puluhan pedagang Jalan Melati Ketua Komisi II DPRD Kota Tegal Zaenal Nurohman A.Md merasa prihatin.
Zaenal mengatakan, pembuatan googlemap sampai saat ini yang diusulkan sejak awal belum direalisasi. "Hilangkan para oknum yang memperdagangkan lapak," ucap Zaenal.
Asisten II Sekda Kota Tegal Ir Cucuk Daryanto M.Si menyampaikan, setahu dirinya bahwa pungutan yang resmi adalah retribusi dari Diskop yakni Retribusi. Selain itu Lokasi parkir yang mencapai 12 titik menjadi perhatiannya. "Jumlah PKL 90 menjadi 110 lahan dengan jumlah PKL tidak sesuai," tutur Cucuk.
Atas persoalan tersebut Komisi II DPRD Kota Tegal, memberikan rekomendasi untuk meninjau kembali terkait pungutan selain retribusi resmi dari Diskop UMKM.
Dinas terkait untuk memfasilitasi antar pihak yang terlibat. Meninjau kembali terkait biaya pungutan listrik, pungutan menjelang lebaran secara perhari, meninjau kembali terkait kebijakan jalan satu arah.
Mengkaji dalam waktu enam bulan menunggu hasil evaluasi dari Dinas Perhubungan. Memperbaiki fasilitas yang berkaitan tentang sanitasi, MCK,emperbaiki aspek kenyamanan bagi pembeli. Realisasi Free Wifi untuk menarik pelanggan. Menata secara perlahan Pujasera dengan perbaikan sarpras yang ada.
Pemenuhan Fasilitas untuk mendukung area PKL Pujasera dengan membebaskan sementara retribusi parkir (parkir gratis) selama enam bulan. Realisasi program-program jangka pendek untuk menarik keramaian, menertibkan pedagang diluar kawasan Pujasera. Mengadakan Event Lebaran untuk menarik Pelanggan dalam waktu dekat.
Editor : Miftahudin