get app
inews
Aa Text
Read Next : Berikut 10 Fakta Ibu Gorok Anak Kandung di Tonjong

Kapolres Brebes : Motif Pelaku Pembunuhan Anak Kandung karena Mendapat Bisikan Gaib

Senin, 21 Maret 2022 | 22:18 WIB
header img
Polisi saat menunjukan barang bukti yang disita (Foto: Petra Akbar)

BREBES, iNews.id - Dari penyidikan sementara Polisi, petugas belum bisa mendapat banyak informasi dari terduga pelaku pembunuhan anak kandungnya sendiri. Namun, Polisi mengungkap motif sementara terduga pelaku lantaran mendapatkan bisikan gaib.

Kapolres Brebes AKBP Faisal Febrianto mengatakan, untuk kasus pembunuhan ini pihaknya sudah melakukan interogasi awal dan pemeriksan awal terhadap KU terduga pelalu yang membunuh anak kandungnya hingga menyebabkan satu tewas dan dua lainnya kritis. Termasuk penyidik sudah memeriksa 4 saksi kejadian 

"Penyidik masih mengalami kesulitan karena terduga pelaku yang masih suka ngelantur saat ditanya," ujarnya saat pers rilis di halaman Polres Brebes, Senin (21/03/2022).

Karena dirasa tidak mendapatakan informasi dari terduga pelaku, lanjut Kapolres, pihaknya saat ini masih melakukan observasi dengan merujuk terduga pelaku di RS Soeselo Slawi.

"Kemungkinn terduga akan kami observasi selama 3 sampai 14 hari di RS Soeselo Slawi, sehingga kita tau kondisi kejiwaan nya apakah memang yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa atau masih sehat kejiwaannya," tandasnya.

Selama kasus ini berjalan, Polisi menggunakan UU perlindungan anak Nomor 23 tahun 2002.

"Apabila memang nantinya terbukti pelaku dalam keadaan waras dalam melakukan pembunuhan tersebut, maka akan terancam hukuman 20 tahun penjara," tegasnya.

Untuk motifnya, ungkap Kapolres, dari introgasi dan pemeriksaan saksi, pelaku mengaku mendapatkan bisikan gaib untuk membunuh anaknya, karena apabila tidak dibunuh maka anaknya akan mengalami hidup susah dan akan dibunuh oleh orang lain.

"Hanya itu yang kami dapatkan sementara dari terduga pelaku sebelum pelaku nglantur di introgasi dan akhirnya kami rujuk untuk pemeriksaan kejiwaannya," paparnya.

Menurut saksi yang kami periksa, tutur Kapolres, selama ini dalam keluarga memang tidak pernah ada masalah. Sementara untuk pendampingan dua anak terduga pelaku akan dilakukan pendampingan psikologinya.

"Kami sudah berkordinasi dengan ahli psikologi baik dari Polda Jateng dan Mabes Polri. Nantinya tim ini akan memberikan trauma healing pada dua korban yang selamat ini," pungkasnya.

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut