get app
inews
Aa Text
Read Next : Fakta-fakta Ibu Bunuh Anak Kandung di Kamar Hotel Semarang

Kembangkan Penyelidikan, Tim Mabes Polri Datangi RSUD Dokter Soeselo Slawi

Sabtu, 26 Maret 2022 | 12:28 WIB
header img
Penyelidikan kasus penganiayaan 3 anak yang meyebabkan 1 anak meninggal dunia (Foto: Ist)

SLAWI, iNews.id - Penyelidikan kasus penganiayaan 3 anak yang meyebabkan 1 anak meninggal dunia yang diduga dilakukan seorang ibu kandung di Brebes, terus bergulir. Tim Psikologi dari Mabes Polri dan Polda Jawa Tengah (Jateng) mendatangi RSUD dr Soesilo Slawi, Kabupaten Tegal, Rabu (23/3/2022) petang. 

Gabungan tim untuk observasi terhadap Kanti Utami (35) warga Dukuh Sokawera, Desa Tonjong, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes yang menganiaya 3 anaknya beberapa waktu lalu.

Tim psikologi dari RSUD dr Soesilo Slawi, dr Glorio, menyampaikan pihaknya bersama tim psikologi dari Mabes Polri dan Polda Jateng bertujuan mengembangkan penyelidikan tentang terduga pelaku kekerasan di Tonjong, Kabupaten Brebes beberapa waktu lalu.

Tim Mabes Polri dan Polda Jateng juga sudah mengunjungi rumah terduga pelaku di Brebes. dan mereka memeriksa terduga pelaku dan hasilnya masih akan diperdalam, dari observasi selama 7 hingga 14 hari.

Tim dari RSUD dr Soeselo, Glorio Immanuel, menyampaikan observasi yang dilakukan agar lebih maksimal. Sedangkan perkembangan kondisi terduga pelaku jauh lebih baik ketimbang hari sebelumnya. Terduga mau diajak bercerita, tanya jawab serta memahami pertanyaan dengan baik dan mau menjawab pertanyaan dengan baik.

"Tadi sudah dibuktikan oleh tim dari Mabes polri dan Polda Jateng. Terduga pelaku sudah mau diajak bercerita tentang peristiwa yang terjadi, mulai dari sebelum hingga waktu peristiwa itu terjadi," ujar Gloria.

Glorio menuturkan, pihaknya masih harus melakukan banyak tes, terutama tes dari psikologi, untuk mengetahui apakah seluruh pernyataan yang telah disampaikan oleh terduga pelaku adalah sebuah kebenaran.

"Kita harus mengetahui, apakah yang disampaikan terduga ini merupakan sebuah kebenaran atau tidak. Dan tentunya kita harus hati hati," tutur Gloria.

Hal yang sama disampaikan Kabag Psikologi Polda Jawa Tengah, AKBP Novian Susilo, jika kedatangannya ke RSUD dr Soesilo untuk melakukan observasi terhadap terduga pelaku dengan beberapa metode.

"Nantinya hasil dari kami tentunya saling melengkapi dari hasil yang telah dilakukan oleh tim dari RSUD dr Soesilo. Nantinya akan didiskusikan bersama," ujar Novian.

Terkait apakah sudah ada hasil sementara dari observasi yang dilakukan, Novian mmenyebut belum ada kesimpulan karena terduga pelaku masih dalam tahap observasi.  Observasi yang sudah dilakukan pihak RSUD dr Soesilo Slawi sudah bagus dan tentu proses tersebut telah memberikan kondisi yang lebih baik dari kemarin bagi terduga.

"Soal berapa lama terduga pelaku akan dirawat, itu tergantung dari rekomendasi pihak RSUD dr Soesilo atau psikiatri di rumah sakit ini. Kita akan melakukan pemeriksaan lanjutan dan akan menjadwalkan kembali dengan pihak RSUD dr Soesilo," papar Novian.

Menurut Novian, soal sejumlah pertanyaan yang diajukan ke terduga pelaku, pertanyaan tidak tentang kenapa terduga melukai anaknya. Namun, lebih mengarah pada soal masa lalu terduga pelaku dan soal keinginan di masa depan.

"Jelasnya kita lebih ingin mengetahui masa lalunya, tentang pola asuh ketiga anak dan cerita tentang harapan masa depannya," pungkas Novian.

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut