get app
inews
Aa Read Next : Fakta-fakta Ibu Bunuh Anak Kandung di Kamar Hotel Semarang

Hingga Kini, Ayah Korban Pembunuhan Anak Kandung Belum Bisa Diajak Komunikasi

Selasa, 22 Maret 2022 | 17:07 WIB
header img
Ahmad Latif (35), ayah korban pembunuhan anak kandung di Desa/Kecamatan Tonjong Kabupaten Brebes pada Minggu (20/03/2022) (Foto: st)

BREBES, iNews.id - Ahmad Latif (35), ayah korban pembunuhan anak kandung di Desa/Kecamatan Tonjong Kabupaten Brebes pada Minggu (20/03/2022) lalu, hingga kini masih syok dengan peristiwa yang menimpa keluarganya. Saat ini ayah korban tengah menunggu kedua anaknya, di RSUD Dr. Margono Banyumas dan masih belum bisa diajak berkomunikasi.

Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3KB) Brebes, Rini Pujiastuti mengatakan, hingga saat ini, kondisi ayah korban masih syok dengan peristiwa yang menimpa keluarganya. Ahmad Latif belum bisa diajak berkomunikasi. 

"Saat ini ayah korban menunggu anaknya yang selamat dari aksi pembunuhan ibu kandung di rumah sakit. Ayah korban masih syok dengan kejadian ini," kata Rini usai menjenguk korban di RSUD Dr. Margono Banyumas, Selasa (22/3/2022).

Ayah korban, lanjut Rini, meminta pemerintah dalam hal ini DP3KB, untuk melakukan pendampingan terhadap pelaku yang saat ini sedang menjalani pemeriksaan kejiwaan di RSUD Dr. Soeselo Slawi. Ahmad Latif menyampaikan kepada Rini bahwa pelaku atau ibu korban butuh penguatan jiwa.

"Ayah dari korban berpesan kepada kami bahwa sang ibu korban ini harus didampingi untuk dikuatkan. Hari ini kami mau jenguk ibu korban," tandasanya.

Rini mengungkapkan, ayah korban, Ahmad Latif yang pada saat kejadian masih bekerja di Jakarta langsung pulang begitu mendengar peristiwa memilukan yang menimpa keluarganya. Ayah korban juga sempat mengikuti prosesi pemakaman anak keduanya yang meninggal dunia di tangan isterinya.

Editor : Miftahudin

Follow Berita iNews Tegal di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut