Video Mesum Viral, Lisa Mariana Dilaporkan ke Polisi, 3 Video Syur jadi Barang Bukti

BANDUNG, iNewsTegal.id - Belum selesai kasusnya dengan mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil (RK), selebgram Lisa Mariana kembali berurusan dengan polisi.

Lisa Mariana dilaporkan ke Polda Jabar oleh Asosiasi Advokat Indonesia. Dia dilaporkan terkait beredarnya tiga video mesum mirip dirinya.

Baca Juga

Bukan Satu, Ternyata Video Viral Andini Permata Ada 4, Ini Linknya!

Sebelumnya, tiga video berkonten dewasa yang diduga menampilkan Lisa Mariana viral di dunia maya dan memicu kehebohan. Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan mengatakan, pihak pelapor bukanlah Ridwan Kamil.

“Yang melapor bukan saudara RK (Ridwan Kamil), tapi pihak lain,” kata Hendra, Kamis (10/7/2025).

Pihak yang resmi melaporkan Lisa Mariana ke kepolisian adalah Asosiasi Advokat Indonesia.

Baca Juga

Viral! Pedagang Nasi Goreng Tetap Berjualan di Tengah Banjir, Tuai Pujian dan Tawa Warganet

Laporan tersebut dilayangkan ke Direktorat Reserse Siber (Ditreskrimsus) Polda Jabar, usai viral video tidak senonoh yang diyakini menampilkan sosok mirip Lisa.

“Kami telah menerima laporan tersebut di Ditreskrimsus. Beberapa saksi pelapor juga telah kami mintai keterangan,” ungkap Kombes Hendra.

Dalam proses penyelidikan, polisi telah menyita tiga video dengan durasi berbeda yang dijadikan barang bukti utama.

Baca Juga

Viral, Anak di Bawah Umur Nyetir Mobil Propam Pollres Tapsel Serempet Pengendara Lain di Kota Medan

Seluruh rekaman tersebut menampilkan perempuan dengan wajah serupa Lisa Mariana.

“Hasil pemeriksaan sementara terhadap para saksi mengarah pada dugaan kuat bahwa pemeran dalam ketiga video itu adalah orang yang sama,” katanya.

Hingga kini, penyidik dari Ditreskrimsus Polda Jabar masih mendalami kasus ini dengan mengumpulkan berbagai bukti tambahan.

Baca Juga

Viral Siswi SD Ini Punya Nama Panjang dan Tak Biasa, Netizen Khawatir Dibully Teman-Temannya

Termasuk jejak digital yang tersebar di berbagai platform sosial media dan situs tidak resmi.

"Proses penyelidikan sedang berjalan. Kami terus mengumpulkan alat bukti secara forensik digital," tegas Hendra.

Editor : Miftahudin