Viral! Pasangan Penjual Angkringan di Yogyakarta Fasih Berbahasa Jepang

Di tengah masa tinggalnya, Azis bertemu dengan Evy yang saat itu bekerja sebagai koki di sebuah supermarket. Mereka pertama kali berkenalan lewat Instagram dan akhirnya bertemu secara langsung di sebuah stasiun di Kyoto.
“Awalnya cuma iseng kenalan di Instagram, terus janjian ketemu. Beberapa bulan kemudian saya lamar, dan kami menikah di tahun ketiga saya bekerja di Jepang,” cerita Azis.
Pasangan ini menikah pada akhir 2024 dan memutuskan kembali ke Indonesia untuk melanjutkan usaha angkringan keluarga Azis yang sudah berdiri sejak 1989.
Meski gaji di Jepang jauh lebih besar, Evy mengaku lebih bahagia tinggal di Indonesia karena bisa dekat dengan keluarga dan memiliki kehidupan sosial yang lebih hangat.
“Kalau soal penghasilan, Jepang memang jauh lebih besar. Tapi di sana hidup terasa sepi dan monoton. Di sini lebih hidup, bisa kumpul bareng suami dan keluarga,” ungkap Evy.
Kini, Angkringan Azis buka setiap hari hingga pukul 01.00 dini hari. Azis mulai berjualan sejak pagi pukul 07.00 hingga sore hari, sedangkan Evy yang bertugas di dapur membantu melayani pembeli dari siang sampai malam.
Menu yang ditawarkan beragam, mulai dari nasi bungkus, aneka sate, hingga gorengan—semuanya dibuat sendiri oleh Evy di rumah.
Walaupun sudah kembali ke Indonesia, mereka masih menjaga komunikasi dengan teman-teman di Jepang melalui aplikasi LINE.
“Saya masih sering chatting sama teman-teman Jepang. Mereka kadang tanya kabar. Justru kemampuan bahasa Jepang saya makin lancar karena dulu tiap hari ngobrol langsung di tempat kerja,” tutup Azis.
Editor : Miftahudin