BREBES, iNews.id - Lantaran pihak perusahaan telah menyediakan bus untuk antar jemput karyawan, puluhan sopir elf Tegal-Losari melakukan aksi protes kepada PT Bintang Indokarya Gemilang (BIG) yang berada di kawasan jalur Pantura Tanjung, Brebes, Selasa (5/04/ 2022).
Aksi protes yang diawali dengan demonstrasi itu mendesak agar PT BIG tidak menyediakan bus karyawan lantaran dianggap akan menurunkan penghasilan mereka.
Pasca melakukan aksinya, empat perwakilan sopir angkutan dipersilakan masuk oleh pihak perusahaan untuk melakukan audiensi.
Perwakilan sopir angkutan elf, Eling Tri Wiratno mengatakan, perwakilan empat orang yang awalnya akan melakukan demonstrasi diminta masuk ke dalam pabrik untuk audiensi.
Menurutnya, dengan adanya bus yang disediakan untuk karyawan, akan menurunkan penghasilan para sopir angkot.
"Kita sebagai sopir angkot juga dikejar setoran harian oleh pemilik armada. Dengan adanya bus karyawan ini otomatis akan menurunkan penghasilan kami," ujarnya Selasa (5/04/2022).
Kepala Bidang Lalulintas Dishub Brebes, M. Reza Prisman mengatakan, PT BIG menyediakan armada untuk antar jemput karyawan. Menurutnya jumlah armada ini tidak akan mengurangi penghasilan para sopir angkutan elf.
Penyediaan armada ini untuk memenuhi sarana dan prasarana perusahaan terkait analisis dampak lingkungan dan lalulintas (Amdal Lalin).
"Dalam pendirian sebuah perusahaan harus ada Amdal Lalin yang salah satu di antaranya adalah perusahaan harus menyediakan bus untuk karyawan," tuturnya saat dikonfirmasi.
Terkait dengan pendapatan para sopir angkutan elf, kata Reza, jumlah karyawan PT BIG hampir 10.000 orang. Sedangkan pihak perusahaan hanya menyiapkan sedikit armada bus antar jemput dan saat ini masih dalam tahap uji coba.
Dengan jumlah karyawan yang cukup banyak, menurutnya tidak akan mengurangi penghasilan sopir angkutan.
"Kemungkinan mereka (sopir) tahu busnya ada banyak. Tapi kan kenyataannya cuma sedikit. Ada bus yang akan antar jemput ke arah timur dan ada yang antar jemput ke arah barat," ungkapnya.
Sementara Kapolsek Tanjung AKP Widiarto saat dikonfirmasi mengatakan, selama berlangsungnya audiensi tersebut berjalan dengan lancar.
Para Sopir akhirnya memahami maksud dan tujuan disediakannya bus antrar jemput tersebut untuk sebagai syarat Amdal Lalin perusasaahaan.
"Karena ini masih awal mungkin mereka jadi panik, tapi setelah audiensi para sopir memahami," katanya.
Perwakilan perusahaan PT BIG, Edi Suryono saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya hanya menyediakan tiga unit armada bus antar jemput karyawan sesuai dengan aturan Amdal Lalin.
Menurutnya, angkutan umum atau elf tidak bisa dijangkau semua karyawan. Terutama bagi karyawan yang pulang di atas pukul 18.00 sore.
"Jam 6 sore itu sudah tidak ada angkutan. Karyawan mau pulang juga bingung. Penyediaan bus antar jemput ini tidak akan mengurangi penghasilan sopir angkot," pungkasnya.
Editor : Miftahudin