"Tolong bantu saya menguburnya, saya mengenal anak ini selama bertahun-tahun, mengajarinya bahasa Inggris, dia adalah gadis yang sangat cerdas dan berbakat." Yershova menghilang awal bulan lalu. Pada 10 Maret lalu, ibunya meminta bantuan melalui media sosial. "Bantu saya menemukan putri saya," tulis ibu korban.
Dalam permohonan terakhir yang memilukan, ibu korban menambahkan: "Saya sangat berharap bantuan, terima kasih."
Lebih dari 400 mayat telah ditemukan di Bucha setelah para tentara Rusia mundur awal bulan ini. Puluhan mayat kemudian terlihat oleh satelit yang bertebaran di jalan-jalan.
Mayat-mayat tersebut kemudian ditempatkan di kuburan massal dangkal di kota yang digambarkan sebagai parit. Rusia telah membantah menargetkan warga sipil dalam serangannya di Ukraina. Presiden Vladimir Putin sebelumnya juga mengatakan gambar dan rekaman video tentang mayat-mayat berserakan di Bucha adalah palsu.
Editor : Miftahudin