Himam menjelaskan, total jamaah haji tertunda pada tahun 2020, semestinya berjumlah 210 jamaah. Tetapi kemudian kuota yang didapatkan berjumlah 106 jamaah haji.
Jumlah tersebut juga sudah terkurangi dengan jamaah haji yang berusia di atas 65 tahun.
"Salah satu persyaratan jamaah haji tahun ini adalah berusia di bawah 65 tahun. Syarat tersebut langsung dari Pemerintah Arab Saudi. Karena ibadah haji tahun ini, juga merupakan uji coba setelah dua tahun vakum karena pandemi Covid-19," jelasnya.
Pemberangkatan untuk kloter awal jamaah haji Indonesia, lanjut Himam, dimulai, pada Jumat 3 Juni 2022. Lalu gelombang kedua terakhir diberangkatkan, pada Minggu 3 Juli 2022.
Sementara untuk pemberangkatan jamaah haji dari Kota Tegal, masih menunggu jadwal pasti dari pusat.
"Sampai sekarang kami masih menunggu jadwal pastinya. Tapi sudah kami sampaikan kepada kantor wilayah agar jamaah dari Kota Tegal tetap satu kloter," ungkapnya.
Himam berpesan, para calon jamaah haji agar tetap menjaga kesehatan. Jangan melakukan kegiatan yang memporsir atau membahayakan kesehatan.
Lalu teruslah berzikir dan memohon kepada Allah agar pemberangkatan haji lancar tanpa ada kendala. Kemudian mintalah doa restu kepada handai tolan dan kedua orang tua agar lancar dan pulang menjadi haji yang mabrur.
"Terakhir, teruslah membaca manasiqul haj, tata cara dan hafalan doa-doa haji. Karena masih ada waktu untuk memperdalamnya," pungkasnya.
Editor : Miftahudin