get app
inews
Aa Read Next : Video Kondisi Terakhir Dua Anak Korban Penganiayaan Ibu Kandung

Fakta-fakta Ibu Bunuh Anak Kandung di Kamar Hotel Semarang

Rabu, 11 Mei 2022 | 17:30 WIB
header img
Polisi melakukan olah TKP ditemukannya anak tewas di sebuah hotel di Semarang, Selasa (10/5/2022) malam. (iNewsTV/Kristadi).

SEMARANG, iNews.id – Peristiwa seorang anak tewas diduga dibunuh ibu kandungnya di dalam kamar hotel, Selasa (10/5/2022) malam, menggemparkan warga Kota Semarang. Sang ibu tega menghabisi nyawa anaknya diduga karena mengalami depresi. 
Berikut fakta-fakta pembunuhan anak oleh ibu kandungnya di kamar sebuah hotel di Kota Semarang:  

1. Kejadian Kali Pertama Diketahui Resepsionis Kejadian kali pertama diketahui oleh resepsionis hotel bernama Bella. Berawal saat Bella, mengecek kamar yang disewa ibu korban di nomor 229. 

Tujuan dari resepsionis untuk menanyakan pembayaran sewa kamar lantaran sudah waktunya cek out.  "Ketika didatangi pada pukul 16.00 digedor, korban saat itu sedang mandi," kata Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny S Lumbatoruam di lokasi kejadian, Selasa (10/5). 

2. Ibu Korban Minta Pembayaran Kamar Dipending RSS (34), warga Banyumanik, Kota Semarang, datang ke lokasi hotel dan cek In, pada Senin (9/5) sekitar pukul 15.14. Perempuan ini juga diterima Bella. Selanjutnya, ibu dan anak, AK (4) ini masuk kamar. Pihak resepsionis juga tidak mengetahui kegiatannya korban di dalam kamar. 
Kemudian, pihak resepsionis konfirmasi perpanjangan waktu pada Selasa (10/5) sekitar pukul 12.30 WIB. 

Pihak tamu menjawab diperpanjang. Namun minta pembayaran dipending sampai sore. Kemudian pukul 16.00 pihak hotel menghubungi HP dan telepun kamar juga tidak ada jawaban.  

3. Resepsionis Minta Satpam Cek Kamar Resepsionis minta tolong kepada satpam bernama Yuli untuk mengecek kamar. Setelah di cek, Yuli bertemu dengan korban dan menjawab akan mengurus administrasi ke loby. 

Setelah itu korban telepon ke loby memberi tahu habis ganti pakaian dan turun ke loby.  

"Setelah ditunggu beberapa menit tidak ada turun. Kemudian resepsionis didamping satpam menuju ke kamar. Namun ketika di ketuk tidak ada jawaban," katanya.  

4. Petugas Hotel Dapati Ibu Peluk Anak yang Sudah Meninggal Merasa penasaran, pihak hotel mengambil kunci master atau duplikat lalu masuk kamar, dan mendapat suara kran air bunyi. Selain itu juga melihat ada kaki di atas kasur dan tidak bergerak.  

Kemudian pihak hotel keluar kamar lagi kemudian melaporkan temuan kejadian ini ke manager FO, dan dilakukan pengecekan. Ketika dibuka menggunakan kunci master, mendapati ibu memeluk anaknya dengan kondisi anak sudah meninggal. 

5 Inafis Datangi Lokasi dan Olah TKP Selanjutnya kejadian ini dilaporkan ke Polsek Gajahmungkur diteruskan ke Polrestabes Semarang. Pihak Inafis juga telah mendatangi lokasi kejadian melakukan olah TKP. Sementara, ibu dari AK dilarikan ke RS Elisabeth, untuk perawatan medis.  

6. Korban Diduga Dibunuh dengan Cara Dibekap Pelaku diduga membunuh korban dengan cara dibekap menggunakan handuk. Petugas mendapati Riska tengah terbaring lemah di ranjang bersama KA, anak laki-lakinya. Melihat kondisi yang mencurigakan dimana RSS lehernya terlilit handuk dan sang anak sudah tak bernyawa, pihak hotel langsung melaporkan ke polisi. 

7. Ibu Masih Bernafas, Anak Sudah Tak Bernyawa Dari hasil pemeriksaan, RSS masih terlihat bernafas sehingga langsung dilarikan ke Rumah Sakit Elisabeth, Semarang. Sedangkan anaknya sudah tak bernyawa dan langsung dibawa polisi ke ruang jenazah RSUP Dr Kariadi Semarang untuk diautopsi. 

8. Polisi Duga Ibu Korban Depresi dan Coba Bunuh Diri Penyelidikan sementara, polisi menduga tersangka mengalami tekanan mental, sehingga mencoba mengakhiri hidupnya setelah membunuh buah hatinya sendiri.  

"Kita masih melakukan pendalaman seiring tersangka yang masih dalam penanganan medis dan belum dapat dimintai keterangan," kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Doni Sardo Lumbantoruan. 
 

Editor : Miftahudin

Follow Berita iNews Tegal di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut