get app
inews
Aa Text
Read Next : Ini Daftar Gubernur Jawa Tengah dari Masa ke Masa

Marak PKM Hewan Ternak, Ternyata Permintaan Daging Sapi dan Kerbau di Kudus Masih Stabil

Minggu, 22 Mei 2022 | 04:53 WIB
header img
Pedagang tengah memotong daging sapi untuk melayani pembeli di Pasar Bitingan Kudus, Sabtu (21/5/2022). Foto: ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif.

KUDUS, iNews.id - Maraknya kabar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di berbagai daerah. Ternyata, isu tersebut tak pengaruhi permintaan daging sapi dan kerbau di Kabupaten Kudus.

"Pelanggan saya tetap membeli daging sapi seperti sebelum-sebelumnya. Mereka tidak terpengaruh dengan kabar terjadi wabah PMK," kata penjual daging sapi dan kerbau di Pasar Bitingan Masriah, Sabtu (21/5/2022).

Ia mengakui, sebagian besar pelanggannya merupakan pemilik usaha warung makan, sehingga setiap hari membeli daging sapi maupun kerbau sesuai kebutuhan. Diakui ada salah satu pelanggannya yang menanyakan jaminan keamanan dagingnya karena ada wabah PMK. 

Meskipun sudah banyak daerah yang menemukan kasus sapi terpapar PMK, pembelian daging sapi masih stabil karena sehari bisa mencapai 2 kuintal. Sedangkan daging kerbau sesuai pesanan.

Pemerintah juga sudah menjamin PMK tidak menular ke manusia dan dagingnya juga bisa dikonsumsi dengan cara dimasak yang benar.

Untuk pasokan daging dari rumah potong hewan, imbuh dia, sejauh ini masih lancar dan belum ada informasi mulai kesulitan. 

"Jika ada kesulitan mendapatkan sapi di pasaran, tentunya bisa mendongkrak harga jual di pasaran. Untuk saat ini harga jual daging sapi stabil dengan harga Rp125.000 per kilogram, sedangkan kerbau Rp135.000 per kilogram," ujarnya.

Sularti, pedagang daging sapi lainnya menambahkan, sejauh ini pasokan daging sapi dari rumah potong hewan memang lancar, namun informasi dari pemasok mulai ada kesulitan mendapatkan sapi sesuai kebutuhan di pasaran. 

"Jika sapi dari luar daerah tidak boleh masuk ke Kudus, tentunya jangka panjang bisa mempengaruhi pasokan, sehingga bisa berdampak pada harga jualnya," ujarnya.

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut