Diketahui banjir rob menerjang sejumlah daerah di pesisir utara Jawa Tengah. Salah satunya yakni di Desa Randusanga Kulon, Kecamatan/ Kabupaten Brebes yang menyebabkan warga diungsikan.
Sekitar 795 rumah warga, 1.416 KK dan 800 hektare tambak di desa Randusanga Kulon terdampak banjir rob.
Kepala Desa Randusanga Kulon, Afan Setiono menerangkan banjir rob yang menerjang hari Senin kemarin mungkin paling parah dibanding sebelumnya.
"Air rob masuk perkampungan mulai pukul 09.00 WIB. Kalau biasanya saat sore hari rob ini sudah surut, tapi sekarang belum surut, bahkan cenderung makin tinggi airnya," terangnya
Afan mengungkapkan 800 dari 1.300 ha tambak di desa ini terendam.
"Kerugiannya mencapai miliaran rupiah dengan estimasi tiap hektare Rp 5 juta. Ini karena tambak yang terendam sudah bisa dipastikan gagal panen, dan sebagian besar digunakan untuk budidaya bandeng,” ungkap Afan.
Afan juga menilai banjir rob kali ini lebih tinggi dibanding tahun lalu. Ketinggian banjir rob di kawasan wisata Pantai Randusanga Indah sudah mencapai satu meter.
Untuk mengantisipasi kondisi yang lebih parah, pihaknya kini telah menyiapkan balai desa untuk tempat pengungsian warga.
"Warga diminta mengungsi di Balai Desa. Kami bersama personel TNI dari Kodim 0713/Brebes, Personil Polri Polres Brebes dan PMI telah menyiapkan kantor kepala desa untuk menampung pengungsi,” jelas Afan.
Pihaknya berharap pamerintah segera membangun sabuk pantai dan melakukan normalisasi sungai Sigeleng untuk mencegah air rob masuk ke permukiman.
Editor : Miftahudin