"Semoga kedepan bisa menjadi sarana rekreasi yang murah meriah. Disamping itu, menumbuhkan ekonomi kreatif bagi warga sekitar karena muncul kuliner, arena bermain anak dan juga sarana olahraga. Dengan aktivitas keramaian yang muncul menandakan geliat ekonomi tumbuh di area RTH," harpanya.
RTH bukan hanya menjadi tempat rekreasi yang murah meriah, namun para pedangang dan pengusaha dapat megembangkan usaha di seputar keramaian tersebut, kesempatan kerja bertambah, perputaran uang meningkat dan pada akhirnya kesejahteraan masyarakat meningkat juga.
"Semakin banyak pusat keramaian di Kabupaten Brebes maka akan lebih semarak dan berdampak positif pada perputaran roda ekonomi yang lebih cepat. Terlebih setelah dihantam pandemi covid 19 lalu, tren di masyarakat bergeser, dimana kegiatan-kegiatan luar ruangan menjadi lebih disukai," ungkapnya.
Bagi anak-anak, kata Idza, RTH menjadi sarana menyalurkan energi mereka dalam bermain di tempat terbuka yang menyenangkan. Terlebih dengan kemajuan teknologi, saat ini banyak anak yang lebih suka bermain game di ponsel dari pada berlarian bersama teman.
Untuk itu, para orang tua agar dapat mengawasi etika anak bermain ponsel. Jangan sampai mereka mengakses hal-hal yang tidak sesuai dengan usia. Sebaliknya doronglah mereka untuk bermain di luar, bersosialisasi sekaligus berolahraga bersama teman-temannya. Dan keberadaan RTH ini menjadi salah satu sarananya.
"Saya berpesan, agar RTH dijaga dan dipelihara bersama dengan baik, sehingga memiliki nilai manfaat yang lebih lama dan lebih besar," tandasnya.
Editor : Miftahudin