Dia berharap, harga bahan baku bisa cepat turun dan stabil. Sebab di tengah kondisi ekonomi yang terbilang masih sulit pedagang tidak mungkin menaikkan harga jual.
"Pelanggan saya mayoritas pekerja harian seperti sopir dan lainnya. Saya juga harus bisa memahami kondisi pelanggan agar usaha ini bisa tetap berjalan," ujarnya.
Sementara itu, salah seorang pedagang sembako di Pasar Blauran Salatiga Rusminah (43) mengatakan, kenaikkan harga telur terjadi sejak dua pekan lalu. Setelah lebaran, harga turun menjadi Rp23.000 per kilogram dan bertahan hingga beberapa pekan.
"Setelah itu, naik lagi dan saat ini harga ecerannya Rp26.500 per kilogram," katanya. Dia mengaku tidak tahu persis penyebab kenaikan harga telur.
"Penyebab saya tidak tahu. Sebab permintaan juga konsumen juga normal," ujarnya.
Editor : Miftahudin