TEL AVIV, iNews.id - Perdana Menteri (PM) Israel Naftali Bennett menyebut negaranya berada di ambang kehancuran. Apa yang sebenarnya terjadi dengan rezim Zionis Israel? Bennett membuat pernyataan tersebut dalam sebuah surat terbuka yang diterbitkan ke publik pada hari Jumat pekan lalu, menyerukan dukungan untuk mempertahankan koalisi pemerintah rapuh yang saat ini.
Kolisi yang berkuasa tersebut merupakan pemerintahan minoritas saat ini setelah kehilangan mayoritas dukungan di Parlemen bulan lalu. “Kedaulatan kita yang bersatu telah hancur dua kali di zaman kuno karena konflik internal. Perpecahan pertama terjadi 80 tahun setelah berdirinya, sedangkan yang kedua terjadi sekitar 77 tahun kemudian," tulis Bennett dalam surat terbukanya.
"Kita sekarang hidup di era ketiga, dan mendekati tanda 80 tahun. Kita semua menghadapi ujian nyata, dan bertanya-tanya apakah kita akan mampu melestarikan Israel," lanjut surat Bennett yang ditulis pada peringatan pertama berdirinya pemerintah koalisi. “Beberapa hari yang lalu, kami menuju kampanye pemilu kelima yang dapat memecah tanah kami.
Editor : Miftahudin