Sakit, 2 Calhaj Dari Solo Tunda Keberangkatan

BOYOLALI, iNews.id - Dua calon haji (Calhaj) terpaksa menunda keberangkatan menuju tanah suci, lantaran keduanya tengah dirujuk ke rumah sakit, 2 Calhaj ini tergabung dalam kloter 5 dan 6 asal Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Koordinator Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, Sarip Syarul Samsudin, di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Selasa (7/6/2022), mengatakan, kedua calon haji yang sakit dirujuk ke RS TNI Angkatan Udara (AU) Karanganyar, karena sakit radang mata. Jemaah yang sakit radang mata itu tidak layak terbang, sehingga keduanya tertunda keberangkatannya ke Tanah Suci.

Baca Juga

110 Calon Haji Kota Tegal Diberangkatkan

Sarip menjelaskan, jemaah calon haji kloter 5 asal Grobogan telah diberangkatkan ke Tanah Suci melalui Bandara Adi Soemarmo Senin (6/6/2022) pukul 11.10 WIB dan Jemaah calon haji loter 6 telah diterbangkan Selasa ini, pukul 02.14 WIB.  Kedua calon haji yang tertunda bisa diberangkatkan setelah mendapat rekomendasi dari dokter, dan diberangkatkan ke Tanah Suci bersama kloter selanjutnya.

Sarip mengatakan, pelayanan di bidang kesehatan di Embarkasi Solo sejauh ini berjalan lancar dan baik. Jemaah yang datang dan masuk ke Asrama Haji Donohudan ditempatkan ke Gedung Jedah kemudian satu per satu cek kesehatan terakhir oleh Tim Kesehatan PPIH Embarkasi Solo.

Pada cek kesehatan di Klinik Asrama Haji Donohudan oleh tim dokter. Jika ada jemaah yang perlu perawatan intensif, maka akan dirujuk ke rumah sakit yang ditunjuk, antara lain RS TNI AU Karanganyar dan RSUD Dr Moewadi Solo.

Baca Juga

110 Calon Haji Kota Tegal Dilepas

"Jadi akan dilihat kondisi kesehatan masing-masing Jemaah, apabila perlu dirujuk langsung dibawa ke RS TNI AU, tetapi jika penuh bisa ke RSUD Dr Morwardi Solo," katanya.

PPIH Embarkasi Solo hingga hari kelima penyelenggaraan haji 2022 telah memberangkatkan 6 kloter dengan 2.140 jemaah dari total rencana pemberangkatan ke Tanah Suci sebanyak 15.477 jemaah calon haji asal Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Editor : Miftahudin