JAKARTA, iNews.id -Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi memastikan sistem distribusi closed loop Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR) dengan harga terjangkau berjalan sesuai rencana. Dia pun akan menaikkan target menjadi 30.000 pengecer di 10.000 titik perjualan.
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi memastikan sistem distribusi closed loop Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR) dengan harga terjangkau berjalan sesuai rencana. Dia pun akan menaikkan target menjadi 30.000 pengecer di 10.000 titik perjualan.
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi memastikan sistem distribusi closed loop Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR) dengan harga terjangkau berjalan sesuai rencana. Dia pun akan menaikkan target menjadi 30.000 pengecer di 10.000 titik perjualan.
Mendag juga mengatakan, semua segmentasi distribusi minyak goreng curah rakyat ini dijalankan melalui aplikasi digital, sehingga proses distribusi dapat dipantau secara real-time. Sifat real-time ini juga memungkinkan pemerintah mengetahui jika ada hambatan atau ketersendatan distribusi. Distribusi minyak goreng curah, menurut Mendag, dikoordinasikan dengan Satuan Tugas Pangan Kepolisian Republik Indonesia, Kejaksaan Agung, dan Tentara Nasional Indonesia.
“Oleh sebab itu, kami minta pelaku usaha dalam tata niaga minyak goreng untuk mengikuti aturan pemerintah. Hal ini demi memastikan ketersediaan dan keterjangkauan minyak goreng curah di masyarakat,” tuturnya.
Sebagai informasi, program MGCR menyediakan minyak goreng curah hasil alokasi untuk dalam negeri (domestic market obligation/DMO) kepada masyarakat dengan harga Rp14.000 per liter atau Rp15.500 per kg. Program ini melibatkan produsen CPO sebagai pemasok bahan baku minyak goreng, produsen minyak goreng sebagai pemasok minyak goreng curah, pelaku usaha jasa logistik eceran (PUJLE) dan distributor dalam Sistem Informasi Minyak Goreng Curah (Simirah), pengecer, serta eksportir.
Editor : Miftahudin