BANYUMAS, iNews.id - Jajaran Kepolisian dari Polresta Banyumas masih menunggu hasil pemeriksaan Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Tengah, asal usul bahan peledak juga ditelusuri, selain itu pihak Kepolisian juga terus melakukan penyidikan terkait kasus ledakan yang menewaskan seorang warga di Grumbul Leler RT 04 RW 01, Desa Randegan.
"Jadi kemarin kami sudah sampaikan, untuk perkembangan petasan barang bukti yang ditemukan di TKP (tempat kejadian perkara) sedang dibawa ke Laboratorium Forensik dan kami tetap melanjutkan pemeriksaan," kata Kapolresta Banyumas Kombes Polisi Edy Suranta Sitepu, Jumat (17/6/2022).
Oleh karena itu, pihaknya akan menunggu hasil pemeriksaan Labfor Polda Jateng terkait kandungan dari barang bukti yang disita dari TKP. Selain itu, pihaknya masih menyelidiki dari mana barang-barang tersebut berasal.
Menurut dia, tidak semua barang bukti yang ditemukan di TKP itu bisa dibawa ke Labfor sehingga sebagian disisihkan.
"Ada beberapa karung. Saya belum bisa sampaikan jenis-jenisnya karena menunggu dari Laboratorium Forensik ya, walaupun sudah disampaikan tetapi nanti tunggu resminya saja dari Labfor," katanya.
Kapolresta mengakui jika ada sebagian barang bukti yang ditemukan di TKP itu selanjutnya dimusnahkan di eks Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Gunung Tugel.
Akan tetapi, dia belum bisa menjelaskan berapa banyak barang bukti yang dimusnahkan di Gunung Tugel.
"Untuk itu, nanti akan kami informasikan lebih lanjut karena itu kan nanti ada berita acara penyerahan kepada tim pemusnah," katanya.
Disinggung mengenai dugaan tujuan pembuatan bahan petasan mengingat saat sekarang bukan musim petasan, Kapolresta mengatakan karena pemiliknya meninggal dunia dalam ledakan, maka saat ini masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi yang mengetahui kegiatan korban, termasuk keluarganya.
"Seperti yang saya sampaikan kemarin bahwa korban ini kan membeli bahan-bahan dan kemudian meracik sendiri menjadi bahan-bahan petasan yang ada di dalam petasan. Itu yang kemudian meledak saat dia kerjakan," katanya.
Saat ditanya kemungkinan adanya indikasi bahan petasan itu untuk memenuhi kebutuhan kegiatan pertambangan, dia mengatakan tidak ada indikasi ke arah tersebut. "Tidak ada, untuk saat ini, sejauh ini tidak kami temukan," katanya.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait