Dijual Pacar Lewat Aplikasi MiChat, Gadis 14 Tahun ini Terpaksa Layani 10 Pria Hidung Belang

Dzulfikar Ash
Gadis 14 tahun di Samarinda, terpaksa harus melayani 10 pria setelah di jual oleh pacar sendiri lewat aplikasi Michat. (Foto: Shutterstock/Ilustrasi)

SAMARINDA, iNews.id - 

Usai melayani 10 pria hidung belang, gadis 15 tahun di Samarinda kini mengalami depresiasi, gadis yang sebut saja Bunga ini terpaksa melayani pria hidung belang lantaran dijual oleh pacar sendiri melalui aplikasi MiChat.

Bunga yang mengalami depresi pun langsung di bawa oleh pihak keluarganya untuk dibawa ke pisikolog di Kutai Timur, untuk mendapatkan perawatan.

Terbongkarnya kasus prostitusi online gadis dibawah umur ini berawal dari kecurangan pihak kepolisian terhadap kedua pelaku GN (17) dan RD (24), pada saat itu kedua pelaku kedapatan bersama korban di sebuah indekos di Jalan Lambung Mangkurat Kelurahan Sungai Dalam Samarinda, akhirnya kedua pelaku bersama korban pada Selasa pagi (21/06/2022) Pukul 10.30 WIB diamankan.

Kapolsesk Sungai Pinang, AKP Noordhianto menjelaskan, kejadian penangkapan kedua pelaku penjualan anak 14 tahun di bawah umur, pelaku mengaku menjual anak tersebut melalui akun aplikasi MiChat. 

“Kedua pelaku mempunyai peran masing-masing, RD bertugas memacari korban, sementara pelaku satunya memasarkan korban melalui aplikasi MiChat,” ungkap Noor sapaan akrab Noordhianto, Kamis malam (23/6/2022).

Cara pelaku beraksi yakni RD memacari korban, lalu membujuk korban dengan rayuan, sehingga korban dijual ke pria hidung belang, sementara itu GN tugasnya membuat aplikasi MiChat untuk mencari pelanggan. “Nanti yang menentukan lokasi pertemuan antara korban dengan pria hidung belang ini tersangka yang tentukan. Korban dijajakan oleh pelaku sekitar satu bulanan ini Juni 2022,” terangnya.

Hingga saat ini pihak kepolisian masih terus mendalami kasus penjualan anak di bawah umur ini. Karena tidak menutup kemungkinan adanya korban lain yang juga dijual oleh pelaku ini.

Tersangka mengaku, telah menerima 10 pelanggan selama aksinya. Uang yang didapat dari hasil menjual korban habis untuk kebutuhan sehari-hari.

“Saat ini masih satu korban, kami masih melakukan pengembangan, tidak menutup kemungkinan ada korban lain,” ujarnya. 

Editor : Miftahudin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network