Selain zonasi, ia memperkirakan penurunan jumlah siswa baru tersebut karena tidak serentak jadwal pelaksanaan penerima peserta didik baru antara sekolah negeri dengan swasta.
"Saingannya juga dengan swasta, sebelum ada PPDB kan swasta sudah buka (pendaftaran) duluan. Mereka bisa pilih siswa, coba PPDB bersamaan otomatis bisa bersaing," ujarnya.
Terkait dengan hal itu, dikatakannya, belum ada arahan dari Pemkot Surakarta melalui Dinas Pendidikan terhadap SDN Sriwedari No. 197. Dia mengatakan sistem zonasi sendiri bertujuan untuk pemerataan.
Saat dikonfirmasi terkait hal itu, Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kota Solo Abdul Haris Alamsah membenarkan ada beberapa sekolah negeri di Solo yang kekurangan siswa.
"Faktor kekurangan siswa ini yang minat (rendah). Memang kalau semua masuk negeri itu ada banyak tempat, termasuk kalau luar kota mau ke negeri sebetulnya bisa," katanya.
Di samping itu, menurut dia, sebagian calon siswa ada yang sudah mendaftar ke SD swasta favorit di Solo.
"Sebelum PPDB SD negeri di Solo dimulai, sudah banyak siswa yang mendaftar ke SD swasta favorit. Setelah pendaftaran itu ditutup mereka masuk ke SD.
BACA JUGA
Penghianat! Ternyata Pemasok Senpi dan Amunisi ke KKB Engianus Kagoya adalah Oknum PNS Nduga
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait