PORT AU PRINCE, iNews,id -Akibat baku tembak antara geng di pinggiran kota Cite Soleil telah menyebabkan 50 Korban tewas, 50 orang dalam kondisi kritis dan 100 orang lebih mengalami luka-luka.
Wali Kota Cite Soleil, Joel Janeus, mengatakan, kekerasan bersenjata antara sejumlah geng yang bersaing di dekat ibu kota Haiti, Port-au-Prince, sejak Jumat (8/7/2022) terus meningkat sehingga keadaan semakin mencengkeram wilayah negara Karibia itu.
"Orang-orang yang berlindung selama baku tembak tersebut tewas akibat peluru yang menembus atap (rumah) mereka. Orang-orang di daerah itu yang mencoba melarikan diri (juga) terkena peluru," kata Janeus dalam sebuah wawancara telepon sebagaimana dilansir dari VOA Indonesia.
Surat kabar Haiti Le Nouveliste melaporkan geng-geng tersebut juga memblokir akses menuju terminal bahan bakar Varreux.
West Indies Group, konglomerat Haiti yang memiliki terminal Varreux, belum menanggapi permintaan berkomentar.
Kantor Perdana Menteri Ariel Henry juga belum menjawab permintaan untuk berkomentar.
Kekerasan tampaknya merupakan akibat dari konfrontasi antara geng G9 dan GPEP.
Kekerasan antar geng telah meningkat sejak pembunuhan Presiden Jovenel Moise setahun yang lalu. Inside tersebut membuat kekosongan kekuasaan dan mendorong kelompok kriminal memperluas kontrol di negara itu.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait