Perang Antar Ormas di Cirebon, Polisi Grebek Markas ada Sajam dan air soft gun

Dede Kurniawan
pihak Kepolisian menggerebek salah satu markas, hasilnya puluhan anggota ormas, senjata tajam (Sajam) dan air soft gun, Minggu (17/7/2022). (Foto: Humas Polresta Cirebon)

KABUPATEN CIREBON, iNews.id - Perang antar Organisasi Masyarakat (Ormas) yang terjadi pada Sabtu (16/7/2022) malam. pihak Kepolisian menggerebek salah satu markas, hasilnya puluhan anggota ormas, senjata tajam (Sajam) dan air soft gun, Minggu (17/7/2022).

Penggerebekan yang dilakukan pihak kepolisian dari Polresta Cirebon di salah satu markas Organisasi Masyarakat (Ormas) yang ada di Desa Beberan, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon.

Hasil penggerebekan sendiri Polisi berhasil mengamankan puluhan anggota Ormas, senjata tajam dan kendaraan roda dua yang ada di dalam markas Ormas tersebut. Tidak hanya itu, di dalam markas Ormas ini juga terdapat satu pucuk pistol air soft gun.

Belasan unit sepeda motor dan mobil pun turut diamankan berikut minuman keras (miras), handphone, dan lainnya dari hasil penggerebekan markas ormas tersebut. Penggerebekan tersebut merupakan tindak lanjut aksi premanisme yang dilakukan anggota ormas.

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman, mengatakan, salah satu ormas melalukan penyerangan, penganiayaan, dan pengeroyokan terhadap ormas lainnya di Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, pada Sabtu (16/7/2022) malam sekira pukul 21.45 WIB.

Aksi tersebut mengakibatkan satu korban mengalami luka-luka dan sejumlah rumah warga sekitar mengalami kerusakan. Sehingga pihaknya menggerebek markas ormas yang melakukan penyerangan sebagai tindak lanjut terhadap pelaku penyerangan, pengeroyokan, dan pengerusakan rumah warga.

"Kami bergerak cepat untuk menindak tegas aksi premanisme yang terjadi di Kabupaten Cirebon dan berhasil mengamankan 31 orang serta sejumlah barang bukti dari hasil penggerebekan di markas ormas tersebut," ujar Kombes Pol Arif Budiman.

Ia mengatakan, 31 orang yang diamankan tersebut langsung diperiksa lebih lanjut untuk diinvetarisir mengenai tindakan pelanggaran hukumnya masing-masing. Tentunya, penindakan hukum tersebut disesuaikan keterangan para saksi dan barang bukti yang diamankan.

Menurutnya, penggerebekan kali ini merupakan komitmen jajaran Polresta Cirebon dalam menindak tegas dan memberantas para pelaku aksi premanisme, pengeroyokan, maupun penganiayaan yang terjadi di wilayah Kabupaten Cirebon tanpa terkecuali.

"Kami akan menindak tegas dan tidak segan-segan memberikan tindakan keras kepada seluruh pelaku premanisme di wilayah hukum Polresta Cirebon. Sehingga situasi kamtibmas tetap terkendali," kata Kombes Pol Arif Budiman.

Ia mengakui untuk menjamin keamanan dan kenyamanan dibutuhkan peran aktif dari seluruh elemen masyarakat. Sehingga masyarakat juga diimbau tidak segan memberikan informasi kepada Polresta Cirebon dan Polsek jajaran mengenai tindakan premanisme yang terjadi di sekitarnya.

"Kami pastikan tidak ada toleransi bagi tindakan premanisme di wikayah hukum Polresta Cirebon. Dari 31 anggota ormas yang diamankan dalam penggerebekan ini tidak hanya berasal dari Kabupaten Cirebon, tetapi dari daerah sekitar juga seperti Majalengka dan Kuningan," tambahnya.

Editor : Miftahudin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network