KABUPATEN CIREBON, iNews.id - Bentrok antar Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Kabupaten Cirebon pecah pada, Sabtu (16/7/2022) kemarin, bentrok antara LSM Al Jabar dengan LMPI sendiri diduga berawal dari penarikan kendaran milik salah satu anggota LSM oleh anggota LSM lainnya.
Berikut fakta yang dirangkum iNews.Cirebon.id terkait bentrok Antar LSM di Kabupaten Cirebon:
1. Penarikan Kendaran
Awal dari penyerangan diakibatkan karena salah satu kelompok LSM melakukan penarikan sepeda motor milik saudara dari ketua LSM lainnya.
Hal itu membuat tidak terima mengakibatkan adu mulut sehingga salah satu LSM melakukan penyerangan dan perusakan.
Dilaporkan bahwa bentrok LSM bermula saat sekitar 20 orang dari satu kelompok mendatangi rumah ketua LSM lain di Perum Ibadah Lestari, Desa Ciawi, Kecamatan palimanan, Kabupaten Cirebon.
2. Korban Luka dan Puluhan Rumah Rusak
Di lokasi terjadinya bentrok tersebut sejumlah rumah mengalami rusak, tidak hanya rumah dan gudang, LSM yang menyerang juga pengrampasan ponsel milik ketua LSM tersebut.
Imbas kejadian itu, diperkirakan kerugian mencapai Rp20-30 jutaan. Juga ada korban luka bacok di kepala dan jari manis kiri atas nama S (39).
3. Polisi Grebek Markas LSM
Jajaran Polresta Cirebon yang dipimpin langsung oleh Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman, S.I.K, M.H, menggerebek markas salah satu ormas yang berada di Desa Beberan, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, Minggu (17/7/2022).
4. Anggota dan Sajam Diamankan
Puluhan anggota ormas tersebut berhasil diamankan dan langsung dibawa ke Mapolresta Cirebon untuk pemeriksaan lebih lanjut. Selain itu, petugas juga mengamankan satu pucuk pistol air soft gun, puluhan senjata tajam dari mulai parang, tombak, celurit dan lainnya.
5. Kendaran milik LSM juga Turut diamankan
Belasan unit sepeda motor dan mobil pun turut diamankan berikut minuman keras (miras), handphone, dan lainnya dari hasil penggerebekan markas ormas tersebut. Penggerebekan tersebut merupakan tindak lanjut aksi premanisme yang dilakukan anggota ormas.
6. Tindakan tegas berantas premanisme
Penggerebekan yang dilakukan jajaran Polresta Cirebon, menurut Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman, adalah dalam rangka memberi tindakan tegas dan memberantas para pelaku aksi premanisme, pengeroyokan, maupun penganiayaan yang terjadi di wilayah Kabupaten Cirebon tanpa terkecuali.
"Kami akan menindak tegas dan tidak segan-segan memberikan tindakan keras kepada seluruh pelaku premanisme di wilayah hukum Polresta Cirebon. Sehingga situasi kamtibmas tetap terkendali," katanya.
Ia mengakui untuk menjamin keamanan dan kenyamanan dibutuhkan peran aktif dari seluruh elemen masyarakat. Sehingga masyarakat juga diimbau tidak segan memberikan informasi kepada Polresta Cirebon dan Polsek jajaran mengenai tindakan premanisme yang terjadi di sekitarnya.
"Kami pastikan tidak ada toleransi bagi tindakan premanisme di wikayah hukum Polresta Cirebon. Dari 26 anggota ormas yang diamankan dalam penggerebekan ini tidak hanya berasal dari Kabupaten Cirebon, tetapi dari daerah sekitar juga seperti Majalengka dan Kuningan," tambahnya.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait