BREBES, iNews.id - Guna megurangi sekaligus mencegah abrasi yang terjadi di wilayah pesisir pantai utara (Pantura) Kabupaten Brebes, yang memicu ribuan hektar (Ha) areal pertambakan warga lenyap diterjang banjir rob, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Parati Nasdem setempat, menanam seribu bibit mangrove.
Kerusakan terparah akibat abrasi di wilayah pesisir Kabupaten Brebes, tepatnya berada di Desa Randusanga Kulon dan Desa Randusanga Wetan Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes.
Ketua DPD Partai Nasdem Brebes, Tarwanto didampingi Sekretaris DPD Nasdem Brebes, Slamet Abdul Dhofir, menyampaikan, penanaman seribu bibit pohon mangrove dilakukan sebagai kepedulian terhadap kondisi wilayah pesisir Pantura Brebes.
"Kita peduli, karena lingkungan wilayah opesisir Pantura yang lebih baik bukan hanya untuk generasi sekarang, yang lebih penting untuk generasi mendatang. Untuk itu kita harus peduli terhadap alam dengan cara merawatnya," ujar Tarwanto, melalui keterangan resmi, Senin (29/8/2022).
Kondisi pesisir Pantura yang terus tergerus, menyebabkan ribuan Ha lahan tambak hilang dan jalanan wilayah pantai di pedesaan ikut terendam banjir rob.
"Kita sangat prihatin atas kondisi pesisir pantura yang terus terkikis, dimana abrasi menerjang mulai dari ujung barat hingga ujung timur wilayah Kabupaten Brebes.
Tarwanto menerangkan, untuk mengawali, pihaknya menanam seribu pohon bibit mangrove, dan ke depan akan terus berlanjut agar wilayah pesisir Pantura bisa diselamatkan," terang Tarwanto.
Kader Partai Nasdem yang sekaligus petani tambak, Subarkah, 53, mengaku jika abrasi di wilayah pesisir utara Kabupaten Brebes sudah sangat parah khususnya di wilayah Desa Randusanga Kulon dan Randusanga Wetan Kecamatan Brebes.
"Rob tidak hanya merendamkan lahan tambak, namun juga banjir rob merendamkan perkampungan padat penduduk. Sebagai kader Nasdem saya mewakili khusunya petani tambak mendukung program peduli untuk lingkungan yang dilakukan pihak DPD Partai Nasdem Brebes," jelas Subarkah.
Subarkah memaparkan, abrasi sudah berlangsung lama sejak belasan tahun lalu, namun abrasi pada tahun ini justru paling parah ketimbang abrasi pada tahun-tahun sebelumnya.
"Yang menjadi kendala pada saat terjadi air pasang laut, pohon yang baru ditanam oleh pihak lainnya ikut diterjang banjir rob yang menerjang. Petani tambak di Desa Randusanga saja akibat rob merugi hingga miliaran rupiah, akibatnya budi daya udang vaname yang ditanam hilang terbawa banjir rob," jelas Subarkah.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait
